Hillary Clinton memperkenalkan Tim Kaine kepada kerumunan pendukungnya yang sangat antusias di Miami, Florida, dengan mengatakan ia dan Tim Kaine – pilihannya sebagai wakil presiden – akan “memberikan visi yang sangat berbeda” bagi Amerika, yang sempat disebut sebagai visi yang “membangun jembatan, bukan tembok," bertolakbelakang dengan visi Donald Trump dari Partai Republik,
Mantan menteri luar negeri Amerika itu mengatakan konvensi nasional Partai Demokrat yang akan dimulai di Philadelphia hari Senin (25/7) akan menegaskan pesan “merangkul keanekaragaman menjadikan Amerika hebat’’.
Clinton: Kaine adalah Segala yang Tak Dimiliki Trump & Pence
Clinton merujuk Kaine sebagai pejuang bagi warga minoritas dan miskin. Senator dari negara bagian Virginia itu adalah “segala yang tidak dimiliki Donald Trump dan Mike Pence’’, ujar Clinton pada kerumunan massa di Miami.
Kaine mendukung pembatasan senjata api yang lebih tegas, persamaan hak bagi perempuan – termasuk hak untuk menentukan keputusan sendiri dalam melakukan aborsi, ujar Clinton, dan ia memuji rekam jejak Kaine dalam mendukung persamaan hak bagi kelompok gay dan transgender, serta reformasi imigrasi.
Kaine sendiri mengecam calon presiden Partai Republik Donald Trump sebagai pebisnis yang “meninggalkan kehancuran hidup kemana pun ia pergi’’.
Kaine Perkenalkan Dirinya kepada Publik
Senator Kaine – yang dalam sebagian pidatonya berbicara dalam bahasa Spanyol – memperkenalkan dirinya kepada para pemilih, juga keluarga, nilai-nilai yang dianutnya sejak dibesarkan di Kansas, hingga berkarir sebagai walikota, gubernur dan anggota Kongres. Kaine mengatakan keluarganya menganut nilai-nilai utama yaitu “agama, keluarga dan karya”.
“Saya percaya bisa melakukan perubahan positif dalam kehidupan orang-orang”, ujar Kaine, menggambarkan pengalamannya sebagai anak muda di Honduras dimana ia belajar bahasa Spanyol sambil bekerja bersama anak-anak muda Honduras lainnya. Ketika berada di negara di Amerika Tengah itu, Kaine mengatakan “saya melihat dan merasakan langsung kediktatoran. Sekelompok kecil orang memegang seluruh kekuasaan dan lainnya tertinggal”. Kaine mengatakan pendekatannya pada kehidupan masyarakat sama dengan Clinton, yaitu “lakukan semua hal baik yang bisa dilakukan. Layani satu sama lain”.
Clinton-Kaine Berjanji Jabarkan Rencana Imigrasi Baru
Jika terpilih November nanti, pemerintahan Clinton-Kaine akan menjadikan masa kerja 100 hari pertama untuk menjabarkan rencana imigrasi baru bagi Amerika, dengan program-program spesifik yang menawarkan kewarganegaraan bagi mereka yang datang dari luar Amerika.
Kaine juga berjanji akan membendung wabah kekerasan senjata api di Amerika, dengan menggambarkan pengalamannya sebagai gubernur Virginia ketika terjadi penembakan massal di Universitas Virginia Tech tahun 2007 yang menewaskan 32 orang.
Kaine mengatakan “hari itu adalah hari terburuk dalam hidup saya’’, dan berjanji bahwa ia dan Hillary “tidak akan menyerah” hingga Amerika menerapkan sistem pemeriksaan latar belakang universal dan menutup peluang yang memungkinkan para penjahat dan teroris memiliki akses pada senjata api.
“Ini adalah saat-saat sulit bagi semua orang di negara kita, tetapi kita adalah orang-orang yang kuat”, ujar Kaine mengakhiri pidatonya. “Masa sulit tidak akan berlangsung lama, tetapi orang-orang yang kuat akan bertahan,” tambahnya. [em]