Coca-Cola mengumumkan bahwa mereka sudah siap memulai kegiatan usaha di Burma untuk pertama kalinya dalam lebih 60 tahun, Kamis (14/6).
Perusahaan minuman itu mengatakan mereka sedang menunggu izin dari pemerintah Amerika untuk dapat menanamkan modal perusahaannya di Burma. Amerika Serikat telah mencabut beberapa sanksi terhadap Burma, sementara negara itu bergerak ke arah demokrasi.
Coca Cola mengatakan perusahaan itu juga akan memberi hibah tiga juta dolar untuk membantu pemberdayaan ekonomi perempuan dan penciptaan lapangan kerja di Burma.
Coca Cola mengatakan Burma adalah satu dari tiga negara dimana perusahaan itu tidak melakukan kegiatan usaha. Kuba dan Korea Utara adalah dua negara lainnya.
Perusahaan minuman itu mengatakan mereka sedang menunggu izin dari pemerintah Amerika untuk dapat menanamkan modal perusahaannya di Burma. Amerika Serikat telah mencabut beberapa sanksi terhadap Burma, sementara negara itu bergerak ke arah demokrasi.
Coca Cola mengatakan perusahaan itu juga akan memberi hibah tiga juta dolar untuk membantu pemberdayaan ekonomi perempuan dan penciptaan lapangan kerja di Burma.
Coca Cola mengatakan Burma adalah satu dari tiga negara dimana perusahaan itu tidak melakukan kegiatan usaha. Kuba dan Korea Utara adalah dua negara lainnya.