Potongan jenazah ilmuwan abad XVI, Nicolaus Copernicus, telah digali dari sebuah kubur tidak tertulis dan dimakamkan kembali secara seremonial di negara asalnya, Polandia, hampir 500 tahun setelah kematiannya.
Copernicus, wafat pada tanggal 24 Mei 1543. Ilmuwan ini dipandang sebagai bapak ilmu falak modern.
Sejumlah pejabat tinggi Gereja Katolik Polandia menghadiri upacara pemakaman Copernicus pada hari Sabtu di sebuah katedral di Polandia utara. Sebuah tugu yang terbuat dari batu granit hitam didirikan di makamnya. Di tugu tersebut, terukir diagram tatasurya sebagai pernghormatan bagi teori Copernicus.
Sekalipun semasa hidupnya, Copernicus hanya menjabat sebagai seorang biarawan rendah, atau bruder dalam hirarki Gereja Katolik, Copernicus lebih dikenal sebagai ahli hukum, matematika, dan bahasa serta perbintangan. Kini ia dipandang sebagai salah seorang tokoh Era Pencerahan.
Teori Copernicus yang revolusioner bahwa bumi dan planet lain mengelilingi matahari, menentang teori yang dipercaya secara luas waktu itu bahwa bumi adalah pusat alam semesta.