Pelacak jajak pendapat menunjukkan bahwa isu layanan kesehatan dan rasisme mendominasi masalah yang penting bagi kaum muda dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Perubahan iklim juga termasuk salah satu dari tiga isu teratas bagi pemilih muda. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat oleh Pusat Informasi dan Penelitian tentang Pembelajaran dan Keterlibatan Masyarakat (CIRCLE) di Tufts University di Medford, Massachusetts.
Institute of Politics di Harvard's Kennedy School of Government menggemakan temuan tersebut. Sekitar 45 persen warga Amerika berusia 30 tahun dan lebih muda setuju bahwa mereka prihatin terhadap akses pada perawatan dan layanan kesehatan serta kesehatan mental. Selain itu, 43 persen generasi muda Amerika setuju bahwa mereka khawatir dengan seseorang yang mereka kenal, akan meninggal karena Covid-19.
Tindak kekerasan akibat persenjataan dan pinjaman biaya pendidikan bagi mahasiswa termasuk masalah lainnya yang berdampak pada kehidupan kawula muda dalam lima hingga 10 tahun mendatang, kata Joseph Mullen, seorang delegasi Konvensi Nasional Partai Demokrat (National Democrat Convention/DNC) berusia 18 tahun dari wilayah distrik ke-23 Florida.
“Kami ingin para pejabat terpilih dan politisi yang sedikit lebih tua dari kami, yang mungkin tidak mendapat konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil untuk 10 sampai 15 tahun mendatang,” kata Mullen kepada VOA.
"Kami ingin mereka bertindak seakan nyawa mereka yang dipertaruhkan dan nyawa anak-anak mereka juga ikut dipertaruhkan."
Layanan kesehatan dan rasisme mencerminkan keprihatinan sejumlah pemilih muda ketika beberapa perguruan tinggi dan universitas tutup karena pandemi Covid-19. Demikian juga halnya isu rasisme dan aparat penegak hukum telah menjadi pembahasan di tingkat nasional. Ini telah menjadikan permasalahan hutang biaya pendidikan mahasiswa yang mendominasi suara pemilih muda pada siklus pemilu sebelumnya. [mg/pp]