Kota Shenzhen di China dalam keadaan lockdown, menyusul peningkatan kasus COVID-19. Shenzhen, yang kerap disebut sebagai Silicon Valley-nya China, merupakan lokasi beberapa pemasok Apple, termasuk Foxconn. Transportasi umum kota itu ditutup, dan warga diharuskan menjalani tes.
Sementara itu, mantan presiden AS Barack Obama dites positif terjangkit COVID, tetapi istrinya, Michelle, tidak. Keduanya telah divaksinasi.
“Michelle dan saya bersyukur telah divaksinasi dan mendapat booster,” tulis Obama di laman Facebooknya. “Ini menjadi pengingat yang baik bahwa, meskipun kasusnya melandai, kita harus divaksinasi dan mendapat booster kalau memang belum, untuk membantu mencegah gejala yang lebih serius dan menularkan COVID ke orang lain.”
India, Senin (14/3) mengumumkan tentang dimulainya kampanye vaksinasi COVID untuk mereka yang berusia 12-14 tahun. Sebelumnya, vaksinasi dibatasi untuk mereka yang berusia 15 tahun ke atas.
Kementerian Kesehatan India juga mengumumkan hari Senin (14/3) bahwa siapa pun yang berusia 60 tahun ke atas berhak untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Sebelumnya, orang-orang yang berpotensi memiliki kondisi komorbid tidak berhak menerima vaksinasi COVID.
“Sungguh menakjubkan kita dapat menyaksikan kemajuan ilmiah yang diperlukan untuk memiliki vaksin bagi penyakit ini dapat dihasilkan kurang dari satu tahun setelah pandemi diumumkan,” kata Mihir Mankad penasihat senior Dokter Tanpa Tapal Batas AS untuk urusan advokasi dan kebijakan kesehatan global, dalam pernyataan baru-baru ini. “Tetapi apa yang kita gagal lakukan, dan terus gagal melakukannya, adalah memastikan bahwa perangkat ini tersedia secara merata di dunia.”
Johns Hopkins Coronavirus Resource Centers melaporkan ada lebih dari 6 juta kematian global terkait virus corona. [uh/ab]