Satu daerah pedesaan di Pennsylvania menghadapi akibat dari tindakan pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap imigran ilegal, karena usaha dalam ekonomi berbasis pertanian di sana mengalami kekurangan tenaga kerja. Konon, warga di county itu, yakni daerah setingkat kabupaten, sebagian besar ikut memilih Presiden Donald Trump pada bulan November lalu. Bill Rodgers dari VOA melaporkan tentang apa yang kini terjadi di Adams County, Pennsylvania.
Sebagian besar warga di Adams County di negara bagian Pennsylvania, mengatakan bahwa mereka memilih Donald Trump November lalu.
Kim Sanders, sekretaris yang bekerja di perusahaan angkutan, sangat mendukung presiden pilihannya. Dia mengatakan, “Saya kira dia telah melakukan berbagai kebijakan yang baik jika media memberikan pemberitaan yang baik baginya.”
Tetapi seperti banyak warga lainnya, ketika ditanya mengenai kebijakan imigrasi pemerintahan Trump, Kim Sanders tidak setuju dengan tindakan mendeportasi imigran gelap yang patuh hukum.
“Saya tidak senang mengatakannya, tetapi kenyataannya memang tidak ada cukup orang Amerika yang bersedia bekerja di ladang, atau menanam dan memanen sayur dan buah seperti para imigran,” imbuhnya.
Tidak mengherankan bahwa sektor pertanian di sentra buah-buahan itu, berikut industri pariwisata di situs bekas medan tempur perang saudara Gettysburg, selama ini menggerakkan roda perekonomian dan membuat angka pengangguran di sana tetap rendah.
Warga yang menganggur datang ke CareerLink, sebuah biro yang dikelola oleh pemerintah negara bagian yang membantu orang-orang yang mencari pekerjaan. Namun, hanya sedikit di antara mereka yang mengatakan bersedia melakukan pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh para imigran Hispanik
Mantan tukang las Glenn Hendrickson bekerja sebagai petugas kebersihan yang ingin mengubah karier. “Saya punya banyak teman yang melakukan pekerjaan musim panas, seperti yang mereka lakukan ketika mereka masih bersekolah di SMA, yakni memanen buah, tapi saya ragu bahwa mereka akan bersedia membangun karier di sektor itu,” katanya.
Namun, sebagian pengusaha mengalami kesulitan dalam mengisi lowongan pekerjaan yang ditinggalkan oleh para pekerja imigran. Langkanya pekerja itu terjadi pada musim ketika mereka sangat dibutuhkan, kata Alan Dudley dari CareerLink.
“Jadi mereka memasuki musim pencarian pekerja yang sibuk sekarang ini. Misalnya, perusahaan Knouse Foods minggu lalu memasang iklan lowongan delapan posisi baru di website kami. Jadi, selalu merupakan perjuangan bagi berbagai perusahaan untuk bisa mengisi lowongan pekerjaan selama musim panas,” jelasnya.
Seiring dengan datangnya musim panen buah, para petani khawatir apakah mereka akan memiliki cukup tenaga kerja untuk memetik buah apel, peach dan lain-lain di ladang mereka.
Anggota Kongres dari Partai Republik Scott Perry, yang mewakili distrik yang mencakup Adams County, telah mendengar kekhawatiran itu.
Ketika menghadiri sebuah acara komunitas baru-baru ini di county tersebut, Perry mengatakan bahwa perbatasan harus diamankan terlebih dahulu sebelum rakyat Amerika menyetujui reformasi undang-undang imigrasi.
“Sampai kita yakin bahwa perbatasan kita aman, maka akan sangat sulit berurusan dengan orang-orang yang datang ke sini secara gelap dan menatap di sini,” kata Perry.
Sementara itu, para aktivis pro-imigrasi mengadakan acara demonstrasi yang diadakan secara rutin setiap tiga bulan di Gettysburg untuk meningkatkan kesadaran tentang perlunya imigran untuk mengisi lowongan berbagai pekerjaan yang tidak dilakukan oleh penduduk setempat. [lt/ab]