Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, memulai lawatan tiga hari ke Perancis hari Sabtu, untuk menghadiri konferensi dua hari mengenai meditasi dan seni kebahagiaan.
Ribuan pengikut Budha dari Perancis dan negara-negara lain membanjiri teater Zenith di kota Toulouse, di bagian barat daya, untuk mendengarkan ceramahnya.
Senin lalu, Dalai Lama yang berusia 76 tahun menyerahkan perannya sebagai pemimpin pemerintah Tibet di pengasingan kepada ilmuwan lulusan Harvard, Lobsang Sangay. Sangay telah diambil sumpahnya sebagai pemimpin yang baru dan berjanji akan mempertahankan gerakan di pengasingan itu hingga kebebasan tercapai di Tibet.
Dalai Lama, yang memimpin upacara sumpah jabatan di Dharamsala, India, akan tetap menjadi pemimpin spiritual rakyat Tibet.
Sangay, yang berusia 42 tahun, mengatakan, terpilihnya dia oleh warga Tibet di seluruh dunia memberi pesan jelas kepada pemimpin Tiongkok bahwa gerakan ini belum padam. Ia mengatakan sistem di Tibet yang diperintah oleh Tiongkok bukanlah sosialisme, melainkan kolonialisme.
Meskipun berbicara keras, Sangay mengatakan ia akan melanjutkan upaya Dalai Lama menjalankan kebijakan jalan tengah yang menginginkan otonomi, bukannya kemerdekaan, bagi Tibet.
