Pada Malam Tahun Baru 2019, pertunjukan kembang api dan cahaya warna-warni menarik banyak orang ke pesta menyambut tahun baru, sementara jam terus berdetak memasuki tahun 2020 di seluruh dunia.
Namun, sementara banyak orang berpesta di kota-kota seperti Sydney, Paris, Berlin, New York dan Rio de Janeiro, menyebar berita bahwa pejabat kesehatan di Wuhan, China, sedang menyelidiki tanda-tanda pertama dari apa yang menjadi pandemi virus corona.
Kini, dengan lebih dari 1,7 juta kematian dan hampir 79 juta kasus di seluruh dunia, Malam Tahun Baru 2021 akan sepi karena orang dilarang berkumpul, pertunjukan kembang api dibatalkan, dan banyak tempat hiburan ditutup.
Malam tahun baru kali ini akan menjadi acara tinggal di rumah bagi jutaan orang. Semua berharap, kampanye vaksinasi massal yang direncanakan akan memungkinkan perayaan malam tahun baru bisa kembali berlangsung tahun depan.[ka/ft]