Kebocoran besar-besaran data rahasia terkait kemampuan tempur kapal selam yang dibuat perusahaan Perancis untuk Angkatan Laut India, diperkirakan akan menunda pengoperasian kapal tersebut. Sementara itu, India kini menyelidiki pembocoran informasi keamanan besar-besaran itu.
Lebih dari 22 ribu halaman informasi yang terkait kapal selam Scorpene diungkapkan oleh surat kabar The Australian.
India bukan satu-satunya negara yang terimbas pembocoran informasi rahasia itu. Scorpene, yang dibuat perusahaan Perancis DCNS, sekarang ini digunakan oleh Malaysia dan Chili. Brazil juga dijadwalkan akan mengoperasikan kapal selam ini pada tahun 2018.
Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar mengatakan kebocoran ini tidak berasal dari India dan menduga ini adalah aksi peretasan.
Kebocoran itu menimbulkan kekhawatiran bahwa dokumen-dokumen itu merupakan sumber intelijen berharga bagi pesaing-pesaing India, China dan Pakistan.
Tetapi Parrikar mengatakan kepada media India bahwa pihaknya perlu menilai besarnya kebocoran dan mencari kaitannya dengan India.
New Delhi menandatangani transaksi 3,5 miliar dolar untuk pembuatan kapal-kapal selam itu pada tahun 2005. [uh/ab]