Sebuah tabung gas untuk memasak meledak hari Sabtu (12/9) di sebuah restoran yang ramai di India Tengah, sehingga menewaskan sedikitnya 89 orang dan melukai banyak lainnya. Polisi mengatakan jumlah korban tewas bertambah sepanjang hari itu, sementara para petugas penyelamat masih mengeluarkan mayat-mayat dari bawah reruntuhan.
Sekitar 100 orang luka-luka akibat ledakan itu, 20 di antaranya luka parah, dan dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, kata seorang inspektur polisi.
Inspektur polisi itu juga mengatakan bahwa ada bahan peledak yang disimpan secara ilegal di sebuah ruangan yang berdekatan dengan restoran itu.
Restoran di kota Petlawad, di negara bagian Madhya Pradesh, sekitar 950 kilometer dari ibukota India, New Delhi, penuh sesak dengan pengunjung yang sedang sarapan sewaktu ledakan kuat itu terjadi.
Ledakan itu merusak bangunan-bangunan di dekatnya, dan warga dievakuasi dari beberapa bangunan itu.
Ledakan tabung gas di rumah biasa terjadi di India.
Sementara itu di bagian utara India, kereta api keluar dari relnya hari Sabtu di dekat kota Kalka, di negara bagian Himachal Pradesh, menewaskan dua turis Inggris, dan menyebabkan beberapa lainnya luka-luka, demikian diumumkan oleh polisi India.
Penyebab kecelakaan itu belum segera diketahui, tetapi standar keselamatan di jaringan rel kereta api India, yang terbesar di dunia, terus menimbulkan keprihatinan karena terjadinya beberapa kecelakaan.