Sekitar 20.000 ekor babi dimusnahkan dalam beberapa hari ini di peternakan-peternakan di timur laut Bosnia ketika pihak berwenang berjuang mengatasi perebakan demam babi Afrika yang sangat menular. Disebut “African swine fever” karena demam babi ini pertama kali diidentifikasi di Afrika Timur pada awal tahun 1900an, sebagai penyakit yang menimbulkan kematian babi di wilayah itu.
Belum ada vaksin atau obat untuk penyakit virus yang tidak berbahaya bagi manusia, tetapi fatal pada babi ini.
Ljubisa Petrovic, Walikota Bijeljina, suatu pusat pemerintahan di wilayah Semberija, Bosnia. Ia mengkoordinasikan upaya mengatasi krisis ini, termasuk memobilisasi inspektur atau pemeriksa hewan, perlindungan sipil dan anggota kelompok pemuda yang membantu pemusnahan hewan yang terinfeksi.
Semberija adalah daerah utama pertanian Bosnia. Perebakan demam ini kemungkin besar akan berdampak pada mata pencaharian para petani daerah itu.
Selama beberapa tahun terakhir virus ini telah muncul di antara babi hutan dan babi yang diternakkan di sejumlah negara Eropa, termasuk Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, Slovakia, Jerman, dan Hungaria. [em/jm]
Forum