Tautan-tautan Akses

Demonstran AS yang Ditangkap di Patung Liberty Diajukan ke Pengadilan


Polisi berbicara dengan seorang perempuan yang memanjat bagian bawah Patung Liberty, New York, pada Hari Kemerdekaan, Rabu, 4 Juli 2018.
Polisi berbicara dengan seorang perempuan yang memanjat bagian bawah Patung Liberty, New York, pada Hari Kemerdekaan, Rabu, 4 Juli 2018.

Seorang perempuan yang memanjat bagian bawah Patung Liberty, New York, pada Hari Kemerdekaan, Rabu (4 Juli) untuk memprotes pemisahan anak-anak imigran dari orang tua mereka, diajukan ke pengadilan federal New York hari Kamis (5/7).

Theresa Okoumou dari Staten Island, New York dituduh memasuki daerah terlarang, melanggar ketertiban dan mengganggu pemerintah setelah memanjat bagian bawah patung, menghambat polisi dan menyebabkan evakuasi, demikian menurut harian Wall Street Journal. Surat kabar itu melaporkan bahwa perempuan usia 45 tahun itu ditahan oleh Biro Penjara Federal.

Sebuah organisasi aktivis bernama "Rise and Resist" di Facebook mengatakan perempuan itu ikut dalam protes Hari Kemerdekaan terhadap kebijakan imigrasi AS di lambang kebebasan Amerika yang terkenal itu.

Organisasi itu mengatakan sedang dalam proses mendapatkan pengacara bagi Okoumou, yang dilaporkan lahir dan besar di Republik Demokratik Kongo dan telah tinggal di AS selama satu dekade terakhir.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mulai memisahkan anak-anak dari orang tua mereka seetlah mereka masuk secara ilegal ke AS dari Meksiko tetapi menangguhkan kebijakan tersebut karena menghadapi peningkatan oposisi.

Patung Dewi Kemerdekaan itu terletak di pulau kecil di Pelabuhan New York sejak 1886. Patung itu diberikan kepada AS oleh Perancis sebagai simbol global nilai-nilai Amerika.

Di dasar patung Liberty terpahat sebuah puisi karya Emma Lazarus, yang sebagian mengatakan, "Berikan kepadaku orang-orang yang lelah, orang-orang miskin, dan kerumunan rakyatmu …yang mendambakan bisa bernapas lega." [my/ii]

XS
SM
MD
LG