Puluhan ribu orang menggelar aksi protes Selasa malam (17/10) di Barcelona, menentang penahanan dua pemimpin separatis Catalan oleh pemerintah Spanyol.
Para demonstran menyalakan lilin dan mengusung spanduk-spanduk yang menuntut pembebasan Jordi Sanchez dan Jordi Cuixart, yang ditahan atas tuduhan kemungkinan melakukan makar.
Jaksa menuduh Cuixart dari gerakan kemerdekaan Omnium dan Sanchez dari Majelis Nasional Catalan memprovokasi kekerasan terhadap polisi pada pawai pro-kemerdekaan bulan lalu,
Para pemimpim Catalan menyebut kedua orang itu tahanan politik, sementara pemerintah Spanyol membantahnya.
Sebelumnya Selasa, pengadilan tertinggi Spanyol memutuskan referendum kemerdekaan Catalonia ilegal, dan menyatakan undang-undang regional yang mendukung pemungutan suara itu melanggar konstitusi Spanyol.
Pemerintah Catalan pada 6 September mengeluarkan UU terkait referendum untuk menetapkan nasib sendiri. Pengadilan tinggi Spanyol menyatakan, UU itu harus ditangguhkan sementara mengevaluasi tentangan pemerintah Spanyol. Namun, Catalonia tidak mengindahkannya dan menyelenggarakan referendum pada 1 Oktober lalu.
Menurut peraturan pengadilan, penangguhan itu seharusnya berlangsung hingga lima bulan sampai hakim mengeluarkan keputusan. Namun koalisi pro-kemerdekan yang memerintah Catalonia mengklaim, hak untuk menetapkan nasib sendiri lebih penting daripada UU Spanyol. [ab/uh]