Demonstrasi itu terjadi seminggu setelah militan Islamis dari kelompok Boko Haram merilis sebuah video baru yang menunjukkan hingga 50 anak perempuan yang diculik. Kelompok militan itu mengatakan beberapa anak perempuan sudah meninggal dan para militan menuntut pertukaran tawanan untuk anak perempuan lainnya.
Ibu salah seorang anak perempuan yang diculik itu, Esther Yakubu mengatakan demonstran sudah lelah mengajukan petisi kepada pemerintah untuk menyelamatkan anak-anak perempuan itu.
“Sayangnya, hari ini kami kembali lagi ke sini ke lokasi kekuasaan untuk menyuarakan kembali kepedihan kami kepada presiden dan timnya bahwa kami lelah dan tidak bersedia untuk melihat video lainnya lagi dari para penculik atau dari anak-anak perempuan saya” katanya.
Yakubu adalah ibu salah satu anak perempuan yang ditunjukkan dalam video militan itu.
Yakubu minggu lalu mengatakan kepada VOA bahwa anak perempuannya, Dorcas berusia 15 tahun bulan April 2014 ketika ditawan bersama hampir 300 anak perempuan lainnya dari SMP di kota Chibok, Nigeria timur laut. Ia mendesak pemerintah Nigeria untuk memenuhi tuntutan Boko Haram agar membebaskan para militan sebagai imbalan bagi pembebasan Dorca dan rekan-rekannya yang ditawan.
Video berdurasi 11 menit yang dipasang di YouTube minggu lalu itu menunjukkan seorang laki-laki bertopeng mengenakan baju militer dengan puluhan perempuan muda yang tampak lelah mengenakan kerudung, duduk dan berdiri di belakangnya. [my/al]