Demonstran anti-pemerintah di Thailand yang menduduki pusat kota Bangkok mengatakan mereka tidak akan bubar, sampai Wakil Perdana Menteri dikenai tuduhan terkait dengan penumpasan gerakan mereka. Tindakan wakil PM tersebut menurut mereka, telah menelan korban jiwa.
Pemimpin demonstran Nattawut Saikua pada hari Senin mengatakan Wakil PM Suthep Thaungsuban harus menyerahkan diri kepada polisi sebelum pendemo yang dikenal sebagai kelompok Kaos Merah itu membubarkan diri.
Suthep menjadi penanggung jawab keamanan, ketika tentara Thailand melancarkan operasi yang tidak berhasil membongkar kemah-kemah kelompok Kaos Merah di Bangkok, pada tanggal 10 April lalu. Bentrokan antara tentara dan pendemo menewaskan 25 orang dan melukai ratusan lainnya.
Juru Bicara Pemerintah Thailand Panitan Wattanayagorn mengatakan Suthep akan menemui para pejabat Departemen Penyelidikan Khusus pada hari Selasa untuk mendengarkan keluhan yang diajukan pendemo mengenai kekerasan 10 April itu.
Kaos Merah menduduki kawasan bisnis utama kota Bangkok sejak pertengahan Maret dengan tuntutan pengadaan pemilu lebih awal untuk mengganti pemerintah, yang mereka pandang elitis dan tidak demokratis.
