Warga Iran turun ke jalan-jalan untuk malam ke-sembilan berturut-turut pada Minggu (25/9) untuk memprotes kematian Mahsa Amini. Perempuan 22 tahun itu tewas dalam tahanan polisi moral Iran di Teheran pada awal bulan ini.
Aksi-aksi solidaritas terhadap perempuan Iran juga digelar di berbagai kota di seluruh dunia, seperti Athena, Berlin, Brussels, Istanbul, Madrid, New York dan Paris.
Demonstrasi pertama kali pecah pada 17 September dalam pemakaman Amini. Perempuan Kurdi itu tewas sehari sebelumnya dalam penahanan polisi yang menegakkan aturan berbusana perempuan yang ketat. Amini ditangkap pada 13 September karena dituduh melanggar peraturan terkait jilbab itu.
Keluarga Amini menuding ia dianiaya di dalam van polisi setelah ditangkap, dan mengalami cedera parah di bagian kepala. Polisi menolak tuduhan itu, mengatakan Amini tewas setelah dilarikan ke rumah sakit karena mengalami serangan jantung.
TV pemerintah Iran mengatakan 41 orang telah tewas dalam berbagai aksi protes tersebut. [vm/pp]
Forum