DPR AS akan terus menyiapkan laporannya pekan ini dalam penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump. Ini dikemukakan seorang ketua komite DPR, Minggu (24/11). Sementara itu. seorang lagi anggota Demokrat mengumumkan pencalonan dirinya untuk dinominasikan sebagai kandidat presiden dari partai tersebut.
Adam Schiff, Ketua Komisi Intelijen DPR AS yang menggelar penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, meminta salah seorang saksi untuk berdiri dan mengangkat tangan untuk diambil sumpahnya.
Setelah sidang dengar keterangan yang ditayangkan televisi mengenai penyelidikan pemakzulan memasuki pekan kedua, fraksi Demokrat di Washington menyatakan mereka memiliki bukti mengenai pelanggaran.
“Presiden telah menggunakan jabatannya untuk keuntungan pribadinya, dan melakukan hal demikian itu merongrong keamanan nasional Amerika Serikat,” jelas Ketua DPR Nancy Pelosi, anggota partai Demokrat.
Beberapa saksi kunci sejauh ini telah menolak atau diperintahkan oleh Gedung Putih agar tidak memberi kesaksian. Presiden Trump mengesampingkan manfaat investigasi itu.
Trump pekan lalu mengatakan, “Saya pikir kita menghadapi satu pekan yang luar biasa penuh dengan hoaks. Anda tahu, hoaks yang sangat besar. Mereka menyebutnya hoaks mengenai pemakzulan, dan ini benar-benar berhasil dengan sangat baik, dan kita memiliki dukungan yang luar biasa besar.”
Sementara itu, dalam acara televisi ABC This Week, Minggu (24/11), senator dan kandidat calon presiden dari partai Demokrat Amy Klobuchar mengatakan bukti yang diperoleh mengesahkan digelarnya pengadilan di Senat.
“Ini adalah Watergate versi global, di mana seorang presiden berupaya mendapatkan informasi merugikan mengenai lawan politiknya dari seorang pemimpin dunia. Ini pada dasarnya apa yang terjadi di sini, dan itulah kasus yang akan kami ajukan,” kata Amy Klobuchar.
Juga hari Minggu (24/11), miliarder yang juga mantan walikota New York Michael Bloomberg mengumumkan pencalonannya sebagai kandidat presiden AS dari Partai Demokrat.
Tim kampanye Bloomberg telah mengeluarkan 38 juta dolar pekan ini, tetapi Klobuchar mengatakan para pemilih menginginkan kandidat selain miliarder.
“Mereka belum tentu mencari suara yang paling keras di ruangan. Mereka telah memilikinya di Gedung Putih. Mereka belum tentu juga mencari orang paling kaya. Mereka sudah memiliki orang yang terus menerus membicarakan tentang betapa banyaknya uang yang ia miliki. Mereka mencari seseorang yang berbeda,” kata Klobuchar.
Bloomberg adalah satu dari lebih dari selusin kandidat yang mengajukan diri untuk dinominasikan sebagai calon presiden dari partai Demokrat. [uh/ab]
