Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai membenarkan penangkapan oleh tim densus anti teror tersebut. Namun Andy tidak bersedia merinci kasus yang menjerat para terduga karena detail menjadi kewenangan tim berlogo burung hantu itu.
"Densus berkoordinasi dengan kami dalam penangkapan para terduga dan melakukan penggeledahan. Ada tiga tempat yang kita geledah bersama densus 88, Pajang Laweyan, Nayu Timur Nusukan, dan Kauman Pasar Kliwon. Rumah dari para pelaku yang ditangkap densus. Dari tiga lokasi itu juga disita barang bukti laptop, handphone, buku catatan, buku bertema jihad. Barang itu semua dibawa densus untuk pengembangan kasus. Detail dari kasus dan jaringan mana mereka yang ditangkap ini, hanya densus yang tahu. Termasuk kemungkinan keterkaitan dengan bom bunuh diri di Mapolresta Medan, hanya densus yang tahu," jelas Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai.
Di lokasi pertama di Pajang Laweyan, seorang warga bernama Jamal ditangkap dan digeledah rumahnya. Saksi mata penggeledahan, Danang Prawironoto mengatakan polisi menyita sejumlah barang dari warga kampung tersebut. Menurut Danang, warga sekitar kaget melihat salah satu warganya ada yang ditangkap dan digeledah rumahnya.
"Saya tidak tahu keterlibatannya dalam kasus apa. Kaget juga saya ketika dikontak polisi. Saya diminta polisi untuk menjadi saksi penggeledahan, saya lihat polisi menyita laptop, handphone, dan enam buku, termasuk buku catatan," kata Jamal.
Di lokasi di Nayu Timur, saksi mata penggeledahan, Bambang Sujono, mengatakan warga berinisial JN yang ditangkap densus itu suami dari salah satu warganya.
Tak lama kemudian, penangkapan dan penggeledahan dilakukan di Kauman, tak jauh dari Pasar Klewer Solo dan kampung batik Kauman. Seorang berinisial FN, seorang tukang parkir, menurut warga setempat, ditangkap.
Densus anti teror juga melakukan tindakan serupa di Sukoharjo, tepatnya di Polokarto dan Manang Grogol, dan Boyolali. Informasi yang dihimpun VOA menunjukkan, dua orang ditangkap di Sukoharjo dan dan dua lainnya di Boyolali.
Selama penggeledahan polisi bersenjata lengkap terlihat mengamankan lokasi. Warga pun diminta polisimenjauh dari lokasi. [ys/ab]