Juru rawat dan para petugas layanan kesehatan dalam menjalankan pekerjaannya banyak mengangkat beban yang berat-berat. Mengangkat dan memindahkan pasien dengan cara yang tidak tepat bisa mengakibatkan keseleo, otot kejang dan sobek, penyebab utama cedera yang dialami jururawat.
Gretchen Gregory, instruktur Sekolah Perawat Sinclair di kampus University of Missouri, Columbia, mengatakan masalah cedera punggung adalah ancaman terbesar yang dihadapi juru rawat ketika mengangkat atau memindahkan pasien.
“Kita bicara tentang pasien yang cacat atau yang tidak bisa banyak bergerak, yang perlu banyak dibantu. Perawat tidak terlatih memberi bantuan seperti itu dan itu membuat mereka mungkin mengalami cedera punggung,” paparnya.
Gregory mengepalai program pelatihan baru di mana juru rawat belajar bagaimana mencegah cedera pada diri mereka dan pasien. Ia mengatakan kebanyakan perawat kurang latihan bagaimana mengangkat pasien.
“Latihan itu bukan sesuatu yang kami ajarkan di sekolah. Karena itulah, pasien jatuh dan juru rawat cedera,” ujarnya lagi.
Gregory mengatakan kebanyakan rumah sakit di Amerika punya perangkat untuk mengangkat untuk membantu perawat memindahkan pasien. Tetapi, katanya, peralatan itu seringkali hanya diletakkan di sudut ruangan, tidak dipakai dan terlupakan.
Program pelatihan mengajarkan pentingnya menggunakan peralatan yang ada.
Seorang donor yang tidak disebutkan namanya menyumbang 300.000 dolar untuk membangun ruangan baru bagi program pelatihan itu. University of Missouri adalah yang pertama memiliki ruang latihan seperti itu di Amerika.