Utusan khusus PBB untuk Sahara Barat, Horst Kohler, mengundang Maroko, Aljazair, Mauritania dan Fron Polisario mengadakan pembicaraan di Jenewa pada Desember nanti tentang konflik di Sahara Barat, kantor berita Reuters melaporkan. Fron Polisario adalah gerakan kemerdekaan Sahara Barat.
Sebelumnya PBB berulang kali gagal menjadi mediator penyelesaian bagi wilayah itu, yang diperebutkan antara Maroko dan Fron Polisario yang didukung Aljazair sejak wilayah tersebut dilepas pemerintah kolonial Spanyol pada 1974.
Maroko berkeras Aljazair mesti diikutsertakan ke meja perundingan karena menuduhnya mendukung Polisario secara militer dan finansial. Aljazair membantah tuduhan ini.
Maroko menawarkan otonomi kepada Sahara Barat, wilayah yang sedikit penduduk, tetapi kaya ikan dan endapan fosfat dan mungkin juga minyak dan gas. Polisario dan Aljazair menolak tawaran itu dan menghendaki referendum dengan kemerdekaan bagi wilayah itu sebagai salah satu pilihan. [al]