Pensiunan Uskup Agung Afrika Selatan, Desmond Tutu, pemenang Hadiah Nobel untuk Perdamaian, telah membatalkan rencana perjalanannya untuk akhir tahun ini agar dapat menjalani pengobatan baru penyakit kanker prostat yang telah dideritanya selama 15 tahun terakhir ini.
Demikian dinyatakan oleh yayasan “The Desmond and Leah Tutu Legacy Foundation” dalam sebuah pernyataan, hari Selasa. Puteri Tutu, Mpho Tutu, direktur yayasan tersebut mengatakan, ayahnya yang berumur 83 tahun itu, semula berencana menghadiri rapat para pemegang Hadiah Nobel untuk Perdamaian di Roma, pekan ini.
Pertemuan tadi dipindahkan ke Roma setelah para pemegang Hadiah Nobel tersebut membatalkan rencana menyelenggarakan pertemuan tahunan mereka di Afrika Selatan karena pemerintah negara itu menolak memberikan visa kepada Dalai Lama, pemimpin spiritual Buddha Tibet.
Pemerintah Afrika Selatan telah mengatakan bahwa Dalai Lama membatalkan rencana kunjungannya sementara para diplomat Afrika Selatan di New Delhi memproses pengajuan visanya.
