Anggota Dewan Keamanan PBB, Rabu (11/5) bertemu untuk membahas ancaman rudal Korea Utara dan nonproliferasi nuklir, demikian dilaporkan kantor berita Associated Press.
Pada tahun 2022 saja, Korea Utara telah melakukan 17 kali uji coba rudal.
Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward mengatakan, "tindakan tersebut merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan regional."
Invasi Rusia ke Ukraina, yang telah membuat Dewan Keamanan terpecah dan secara efektif lumpuh, juga telah menguntungkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk terus mengembangkan persenjataannya.
Kim sedang mencoba memperkuat status Korea Utara sebagai kekuatan nuklir dan merundingkan penghapusan sanksi oleh pimpinan Amerika Serikat yang melumpuhkan negara itu. [my/lt]