Anggota-anggota Dewan Keamanan PBB pada Jumat (21/1) menyampaikan kecaman dengan terminologi paling keras terhadap serangan teroris di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (21/1) dan lokasi-lokasi lain di Arab Saudi.
Serangan yang dilakukan dan diklaim oleh kelompok pemberontak Houti itu menewaskan tiga warga sipil dan melukai enam lainnya.
Dewan Keamanan hari Jumat melangsungkan pertemuan tertutup di narkas PBB di New York tentang ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Seusai pertemuan itu, didampingi sejumlah anggota Dewan Keamanan, Duta Besar Uni Emirat Arab Untuk PBB Lana Nusseibeh mengatakan “hari ini Dewan Keamanan telah bicara dengan satu suara, bahwa agresi keji oleh Houthi – serta proliferasi rudal dan teknologi lain yang memungkinkan serangan teroris – merupakan ancaman nyata bagi seluruh komunitas internasional.”
Duta Besar Nusseibeh melanjutkan “karena Houthi sendiri telah mengklaim bertanggungjawab, tidak ada pertanyaan soal siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban.”
“Dewan Keamanan PBB telah memperjelas dalam pernyataan hari ini bahwa diperlukan lebih banyak tindakan nasional dan internasional untuk mengatasi ancaman Houthi dan meminta pertanggungjawaban mereka,” tambahnya, “dan kami didorong oleh Dewan Keamanan dengan suara bulat dari 100 negara dan organisasi internasional untuk mengutuk keras serangan Houthi, dan bahwa hal itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.”
Lebih dari 200 negara menganggap Uni Emirat Arab sebagai rumah dan lebih dari 60.000 penumpang singgah melalui bandara internasional Abu Dhabi setiap hari, yang menjadi salah satu sasaran serangan Houthi. [em/pp]