Dewan Keamanan PBB mengutuk pembunuhan seorang penjaga perdamaian warga Spanyol di Lebanon selatan, yang terjadi Rabu (28/1) ketika bentrokan berkobar antara pasukan Israel dan kelompok militan Hizbullah Lebanon.
Pertempuran dimulai dengan Hizbullah menggunakan roket untuk menyerang konvoi militer Israel di perbatasan, menewaskan dua tentara. Israel membalas dengan serangan udara dan tembakan artileri.
Setelah Dewan Keamanan mendapat laporan dalam sidang tertutup mengenai keadaan itu, Duta Besar Spanyol untuk PBB, Roman Oyarzun, mengatakan pemerintahnya menghendaki penyelidikan penuh, dan menyalahkan Israel atas tewasnya penjaga perdamaian itu.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengutarakan keprihatinan atas pertempuran Rabu dan roket yang ditembakkan dari Suriah ke Dataran Tinggi Golan di dekatnya Selasa, yang juga mendorong serangan udara Israel sebagai respon.