Presiden Amerika Barack Obama Selasa (3/6) membela keputusannya untuk membebaskan lima warga Afghanistan yang ditahan di penjara militer di Teluk Guantanamo, Kuba, sebagai imbalan atas dibebaskannya seorang tentara Amerika oleh kelompok militan Taliban.
Obama mengatakan kepada wartawan di Polandia bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk tidak mengabaikan tentaranya. Ia menambahkan bahwa pemerintahannya telah berkonsultasi dengan Kongres beberapa waktu ini mengenai pertukaran tahanan.
Lima tahanan warga Afghanistan hari Minggu diterbangkan ke Qatar setelah Taliban membebaskan Sersan Bowe Bergdahl Bergdahl. Berdasarkan kesepakatan pertukaran tersebut, para tahanan dari Guantanamo dilarang meninggalkan Qatar selama satu tahun.
Ketua Gabungan Kepala Staf Amerika Jenderal Martin Dempsey mengatakan, pertukaran tersebut kemungkinan merupakan peluang terbaik dan terakhir untuk membebaskan tentara tersebut.
Obama mengatakan kepada wartawan di Polandia bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk tidak mengabaikan tentaranya. Ia menambahkan bahwa pemerintahannya telah berkonsultasi dengan Kongres beberapa waktu ini mengenai pertukaran tahanan.
Lima tahanan warga Afghanistan hari Minggu diterbangkan ke Qatar setelah Taliban membebaskan Sersan Bowe Bergdahl Bergdahl. Berdasarkan kesepakatan pertukaran tersebut, para tahanan dari Guantanamo dilarang meninggalkan Qatar selama satu tahun.
Ketua Gabungan Kepala Staf Amerika Jenderal Martin Dempsey mengatakan, pertukaran tersebut kemungkinan merupakan peluang terbaik dan terakhir untuk membebaskan tentara tersebut.