Pasukan Israel, pada Kamis (22/8), melancarkan serangan udara di Jalur Gaza dan Lebanon Selatan, di saat ketidakpastian mengenai upaya terakhir untuk mencapai gencatan senjata di Gaza terus muncul. Sementara itu, para perunding masih terus bekerja untuk menyelesaikan perbedaan pendapat antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.
Kantor berita resmi Palestina WAFA pada Kamis mengatakan serangan udara Israel di Beit Lahiya, di Gaza Utara, menewaskan sedikitnya 11 orang.
Militer Israel melaporkan serangan udara mereka yang menghantam sebuah gudang senjata di dekat lokasi militer Hamas di Kota Gaza, serta serangan lainnya yang menewaskan militan di bagian tengah Gaza.
Serangan udara lainnya menargetkan lebih dari 10 daerah di Lebanon Selatan semalam, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Kamis. Serangan tersebut ditujukan ke berbagai lokasi yang digunakan kelompok militan Hizbullah dukungan Iran, kata IDF.
Sementara ketegangan tetap tinggi di kawasan, AS kini menempatkan dua kapal induk dengan kelompok penyerang mereka di Timur Tengah. USS Abraham Lincoln tiba di kawasan disertai dengan kapal-kapal perusak pada hari Rabu, kata militer AS. Kapal induk lainnya yang telah berada di kawasan adalah USS Theodore Roosevelt.
“Kami telah mengerahkan kemampuan kami ke kawasan yang, menurut saya, telah masuk dalam pemikiran Iran dan akan memengaruhi kalkulasi mereka mengenai bagaimana dan apakah mereka memilih untuk menanggapi. Kami tidak ingin melihat itu terjadi,” kata wakil juru bicara Pentagon Sabrina Singh kepada wartawan, Kamis.
Sehari sebelumnya Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara melalui telepon mengenai berbagai upaya AS untuk mendukung Israel “menghadapi semua ancaman dari Iran, termasuk kelompok-kelompok teroris proksinya, Hamas, Hizbullah, dan Houthi, yang akan mencakup pengerahan militer defensif AS yang sedang berlangsung,” menurut pernyataan dari Gedung Putih.
Biden juga “menekankan urgensi mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera serta membahas pembicaraan mendatang di Kairo untuk menyingkirkan semua rintangan yang tersisa,” kata pernyataan itu. [uh/ka]
Sejumlah informasi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters.
Forum