Presiden Iran Hassan Rouhani telah kembali mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur pelayaran bagi sepertiga minyak yang diperdagangkan melalui laut.
Televisi pemerintah mengutip Rouhani yang mengatakan pada hari Selasa (4/12) bahwa “apabila suatu hari Amerika Serikat memutuskan untuk memblokir ekspor minyak Iran, tidak akan ada minyak yang diekspor dari Teluk Persia.”
Selat Hormuz yang berada di bagian mulut Teluk Persia sangat penting bagi pasokan energi global.
Rouhani juga bertekad bahwa Amerika Serikat tidak akan dapat mencegah Iran mengekspor minyak mentahnya.
Rouhani telah mengeluarkan ancaman-ancaman serupa sebelum ini, terutama setelah presiden Donald Trump mengancam akan mengurangi ekspor minyak Iran hingga ke titik nol. Ancamannya itu disambut baik oleh banyak pejabat Iran, termasuk dari kelompok garis keras seperti Jenderal
Qassem Soleimani, komandan Quds, pasukan elit di Garda Revolusi Iran. [uh]