Warga Diaspora Indonesia di ibukota Amerika Serikat, Washington DC menyambut positif rencana kedatangan Mantan Presiden AS Barack Obama ke Jakarta.
Barack Obama dijadwalkan hadir di Jakarta untuk membuka Kongres Diaspora Indonesia ke-empat, 1 Juli mendatang.
“Senang sekali yah.. Soalnya Obama kan baik sama kita-kita orang Indonesia.. Kita merasa bangga karena Obama sendiri kan pernah tinggal di sana (Indonesia).. Dan care, peduli sama kita,” kata Endah Indrawati, salah seorang Diaspora Indonesia di AS.
“Mudah-mudahan ini bisa jadi pelajaran untuk bangsa Indonesia ke depan,” kata Uyung Asikin, Diaspora Indonesia di Washington DC.
Kepastian kehadiran Obama dalam kongres diaspora ini sebelumnya dipastikan langsung oleh Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global, Dino Patti Djalal, di Jakarta.
“Kita telah mendapatkan konfirmasi bahwa Presiden Amerika Serikat yang ke-44 Barack Obama akan menjadi pembicara yang membuka sesi konvensi diaspora pada tanggal 1 Juli,” jelas Dino Patti Djalal, Ketua Board of Trustees IDNG.
Ini akan menjadi pidato Obama pertama di Asia setelah ia tak lagi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.
Obama selama ini memang dikenal memiliki kedekatan dengan Indonesia, kerena sempat menjalani masa kecilnya di Jakarta.
Dalam pidatonya di UI tahun 2010 lalu ia bahkan menyebut Indonesia adalah bagian dari dirinya. Ia pun masih fasih menyapa dalam bahasa indonesia, seperti terlihat ketika ia membalas sapaan salah seorang staf Deplu Amerika Serikat di Washington beberapa waktu lalu.
“Kita tahu bahwa Presiden Barack Obama itu sangat special hubungannya dengan Indonesia.. Dan Presiden Barack Obama juga merupakan sahabat dekat. Bangsa Indonesia dan menjadi inspirasi bagi diaspora Indonesia,” lanjut Dino Patti Djalal.
Saat ini Obama tengah berlibur bersama keluarganya di Bali dan Yogjakarta, sebelum menuju Jakarta untuk menghadiri kongres Diaspora.
Kongres Diaspora Indonesia keempat sendiri akan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 1 hingga 4 Juli mendatang, dengan tema "Bersinergi Bangun Negeri." Kongres ini akan dihadiri oleh masyarakat Indonesia dari seluruh dunia, untuk membahas isu ekonomi, sosial dan budaya.
“Mudah-mudahan diaspora network bisa membantu kita yang tinggal di sini supaya kita bisa dapat dwi kewarganegaraan dan kita bisa punya pilihan.. Mana yang lebih baik untuk kita dan anak-anak kita,” kata Endah Indrawati.
Isu dwi kewarganegaraan memang menjadi salah satu isu yang akan dibahas dalam kongres diaspora mendatang.
“Dwi kewarganegaraan nanti akan ada sesi khusus.. Kemanapun saya pergi ke beberapa kota di seluruh dunia dan berdiskusi dengan diaspora, umumnya yang mereka minta adalah dwi kewarganegaraan,” jelas Dino Patti Djalal.
Indonesian Diaspora Network memperkirakan ada sekitar 6 hingga 8 juta diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. Dan kongres ini bertujuan untuk menghimpun potensi-potensi yang dimiliki Diaspora Indonesia agar dapat memberi nilai tambah bagi pembangunan di Indonesia. [au/es]