Dinas Margasatwa Amerika Serikat mengatakan mereka telah memulai penyelidikan mengenai pembunuhan singa yang bernama Cecil bulan ini, sementara dokter gigi Amerika yang dituduh membunuhnya tetap bersembunyi di tengah kemarahan publik di dunia atas pembunuhan itu.
Dalam pesan Twitter, Dinas Margasatwa AS mengatakan mereka telah memulai penyelidikan dan tidak berhasil menghubungi dokter gigi itu, Walter Palmer dari Eden Prairie, Minnesota. Lembaga tersebut mendesak Palmer atau wakilnya untuk menghubungi para pejabat Amerika segera.
Dinas itu juga menyebut pembunuhan singa bernama Cecil itu menyedihkan dan mengatakan mereka akan pergi ke manapun fakta membawa mereka dalam penyelidikannya.
Sebuah sumber yang dekat dengan kasus itu mengatakan kepada Reuters bahwa Dinas Margasatwa sedang menyelidiki pembunuhan itu berdasarkan undang-undang Amerika yang melarang perdagangan hewan yang telah dibunuh secara ilegal, diangkut atau dijual.
Penyelidikan itu dipusatkan pada apakah Palmer terlibat dalam persekongkolan untuk melanggar undang-undang, demikian menurut sumber tersebut.
Sementara itu, Gedung Putih mengatakan mereka akan meninjau kembali petisi masyarakat untuk mengekstradisi dokter gigi tadi yang dituduh membunuh seekor singa yang dilindungi di Zimbabwe.
Juru bicara Josh Earnest mengatakan hari Kamis (30/7) petisi itu telah melampaui 100 ribu tandatangan yang diperlukan. Ia mengatakan terserah kepada Departemen Kehakiman untuk menanggapi permohonan ekstradisi.