Seorang diplomat senior Amerika mengatakan Amerika punya hubungan militer erat dengan Taiwan melampaui penjualan senjata sesekali, yang membuat Tiongkok marah.
Ketua Institut Amerika di Taiwan Raymond Burghardt hari Selasa mengatakan komitmen Amerika untuk membantu Taiwan membela dirinya, mencakup pelatihan personil dan berbagi intelijen. Ia berkata demikian di hadapan kelompok bisnis Amerika di Taipei.
Institut Amerika di Taiwan telah mewakili kepentingan pemerintah Amerika di pulau tersebut sejak Amerika memutuskan hubungan diplomatik pada tahun 1979 dan beralih mengakui Tiongkok. Pemerintah Tiongkok menganggap Taiwan sebagai provinsi pembangkang yang harus disatukan kembali dengan Tiongkok, secara paksa kalau perlu.
Pemerintahan Obama bulan Januari mengumumkan rencana-rencana penjualan senjata senilai 6,4 milyar dolar kepada Taiwan, menimbulkan kemarahan Tiongkok yang memutuskan kontak militer dengan Amerika sebagai pembalasan.
Taiwan juga hendak membeli jet-jet tempur F-16 C/D terbaru buatan Amerika untuk mempermodern armadanya yang sekarang, jet tempur F-16 A/B yang lebih tua. Burghardt mengatakan pemerintahan Obama belum mengambil keputusan mengenai permintaan itu.