Di tengah kecemasan dan duka cita atas teman dan keluarga di tanah air yang dilanda wabah virus corona, para diplomat kedutaan besar Italia di Washington bekerja sungguh-sungguh untuk mendapat bantua.
"Kami semua prihatin atas situasi di Italia, kami terus memikirkan kerabat dan teman, sebagian dari mereka tinggal di daerah yang paling parah di negara itu," ujar Duta Besar Armando Varricchio, menjawab pertanyaan melalui email sesuai aturan untuk menjaga jarak.
Italia adalah negara Eropa pertama yang mengalami lonjakan besar kasus COVID-19, penyakit yang ditimbulkan virus corona. Negara itu masih di antara yang paling parah terimbas, dengan lebih dari 140.000 kasus dikonfirmas dan lebih dari 18.000 kematian pada Kamis (9/4).
Varricchio mengatakan, negaranya sangat berterima kasih atas bantuan $100 juta yang baru-baru ini diumumkan Presiden Donald Trump. Ia menggambarkan bantuan itu sebagai “bukti persahabatan yang mengakar dalam, yang menyatukan kita.”
Trump mengumumkan bantuan itu, yang katanya terdiri dari "barang-barang untuk operasi, medis, dan rumah sakit," dalam acara di Gedung Putih pada 30 Maret, dan menambahkan bahwa rakyat Italia "mengalami masa yang sangat sulit."
Komunitas bisnis Amerika juga memberi sumbangan, total lebih dari 25 juta euro, kata duta besar itu, "dan kami juga mendapat dukungan besar dari organisasi nirlaba." [ka/pp]