Pimpinan badan mata-mata Amerika yang baru mendamprat kelompok WikiLeaks dalam komentar publik pertamanya, menyebutnya sebagai organisasi intelijen yang bermusuhan yang ingin merusak Amerika seperti halnya organisasi teroris.
“Sudah saatnya mencap WikiLeaks sebagaimana sebenarnya yang tidak lain adalah layanan intelijen yang bermusuhan yang kerap bersekongkol dengan aktor-aktor negara seperti Rusia,” kata Direktur CIA Mike Pompeo, Kamis (13/4).
“WikiLeaks luar biasa fokus kepada Amerika sementara mencari dukungan dari negara-negara dan organisasi anti demokrasi,” tambahnya dan menyebut pujian kepada WikiLeaks oleh beberapa kalangan “membingungkan dan sangat mengkhawatirkan”. Pompeo kemudian mendamprat pendiri WikiLeaks Julian Assange sebagai “kesayangan” kelompok teroris, dan mengatakan anggota al-Qaida di Semenanjung Arab (AQAP) baru-baru ini menyampaikan terima kasih kepada Assange di sosial media karena “menyediakan cara untuk memerangi Amerika" dengan cara yang tidak dibayangkan AQAP sebelumnya.
Komentar Pompeo kepada hadirin di Pusat Studi Strategi Internasional (CSIS) di Washington itu konsisten dengan komentar sebelumnya dari komunitas intelijen Amerika.
Laporan yang dibocorkan bulan Januari lalu “sangat meyakinkan” bahwa ada kaitan antara intelijen Rusia dengan WikiLeaks.
Laporan yang sama juga mengatakan kantor propaganda Rusia, RT “secara aktif bekerja sama dengan WikiLeaks” sejak pertemuan antara Assange dengan pimpinan redaksi RT tahun 2013. Meskipun ada temuan semacam itu, Presiden Amerika Donald Trump sampai baru-baru ini meremehkan pembahasan mengenai apa yang digambarkan pejabat intelijen sebagai kampanye Rusia untuk mempengaruhi pemilu presiden tahun lalu. Selama kampanye Trump bahkan mengatakan kepada pendukungnya “Saya cinta WikiLeaks” sembari mendorong kelompok itu untuk mengungkap informasi lebih banyak lagi. [my/al]