Sejumlah anggota Kongres terkemuka Rabu pagi menyampaikan kecaman baru terhadap Pierson dan Secret Service setelah gagalnya pengamanan keamanan di Gedung Putih.
Ketua DPR John Boehner mengatakan dengan semakin banyak rincian tentang pelanggaran keamanan yang terungkap, “semakin jelas bahwa Secret Service bekerja dengan tidak teliti dan tidak mampu,” Boehner mendesak diadakannya penyelidikan yang independen.
Ketua DPR dari faksi minoritas Nancy Pelosi juga menyerukan penyelidikan baru.
Kecaman terhadap badan yang bertugas melindungi Presiden Obama dan keluarganya itu muncul setelah Omar Gonzalez, orang yang melompati pagar dan masuk ke dalam Gedung Putih, dihadapkan ke pengadilan Washington. Ia mengaku tidak bersalah atas tuduhan bahwa ia telah menghindari petugas keamanan dan berlari masuk ke dalam kediaman presiden tanggal 19 September, dengan membawa pisau bergerigi di saku celananya, sebelum ia ditangkap.
Dalam sebuah insiden terpisah tiga hari sebelumnya di kota Atlanta, Georgia, seorang kontraktor keamanan bersenjata pistol yang sebelumnya telah dihukum karena melakukan penyerangan, naik lift bersama Presiden Obama dan tim keamanannya. Secret Service tidak menyadari latar belakang orang itu atau bahwa laki-laki itu bersenjata.
Insiden di Atlanta itu terungkap beberapa jam setelah Julia Pierson memberi kesaksian hari Selasa di hadapan komite yang dibentuk Kongres untuk menyelidiki kelemahan-kelemahan dalam Secret Service, tetapi tidak pernah menyebut tentang masalah keamanan di lift itu.
Pierson mengatakan penyusupan ke kompleks Gedung Putih itu tidak dapat diterima dan ia “bertanggungjawab penuh” atas hal itu serta bertekad insiden serupa tidak terulang lagi.
Pierson mengatakan Gonzalez yang berusia 42 tahun berlari cepat melewati seorang agen Secret Service dan baru bisa ditangkap setelah ia berhasil masuk ke ruang upacara di lantai pertama kediaman presiden, salah satu dari sejumlah gedung yang dianggap paling aman di Amerika.
Secret Service mulanya mengatakan Gonzalez ditangkap ketika memasuki pintu depan gedung putih yang tidak dikunci dan bahwa ia tidak bersenjata. Presiden Obama dan kedua putrinya baru saja meninggalkan kediaman Gedung Putih beberapa saat sebelum insiden itu terjadi, sementara ibu negara Michelle Obama telah meninggalkan Gedung Putih sebelumnya.
Dalam sebuah insiden tahun 2011, beberapa tembakan senjata api mengenai Gedung Putih, tetapi kerusakan akibat peluru itu baru diketahui empat hari kemudian.
Insiden lain terjadi ketika beberapa agen Secret Service terlibat dalam skandal dengan para pelacur sewaktu Presiden Obama melakukan kunjungan kenegaraan ke Colombia tahun 2012. Tiga orang agen Secret Service yang mengawal presiden Obama dalam kunjungan ke Amsterdam dan kedapatan mabuk pada bulan Maret 2012 dikirim pulang ke Amerika.
Omar Gonzalez telah berdinas di militer Amerika selama sembilan tahun semasa Perang Irak. Jika terbukti bersalah, ia menghadapi ancaman hukuman 10 tahun penjara.