Anggota ICANN, lembaga nirlaba berpusat di Amerika yang sejauh ini berhasil mengawasi Internet internasional sejak pembentukannya, menyetujui perjanjian kerangka kerja akhir yang akan mengalihkan pengawasan ke satu badan global.
Bertemu di Maroko pekan ini, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, disingkat ICANN, menyetujui rencana mengalihkan pengawasan teknis website ke tim internasional pemangku kepentingan. Rencana kini diserahkan ke Departemen Perdagangan Amerika untuk persetujuan akhir.
Rencana kontroversial itu selama ini menjadi prioritas pemerintah Obama, dan mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan teknologi tinggi, seperti Google, Facebook, dan Verizon. Para pengecam khawatir, menyerahkan kendali Internet ke kelompok internasional yang mungkin mencakup negara-negara seperti China, Rusia, dan Iran akan mengurangi kebebasan internet dan lebih banyak penyadapan.
Dalam usul itu, ICANN masih akan menjadi perusahaan swasta nirlaba yang akan tetap terlibat dalam tata kelola Internet. Usul perubahan besar apa saja akan dipilih oleh kelompok penasehat yang terdiri atas wakil-wakil dari berbagai negara, bisnis, dan peneliti.
ICANN didirikan tahun 1998 sebagai lembaga independen untuk mempertahankan fondasi teknis dan struktur internet yang pesat berkembang.
Badan itu didirikan di Amerika utamanya karena web pertama kali dikembangkan di sana, dan masih menjadi pemimpin global dalam pengembangan Internet. Namun, tahun 2013, terungkapnya oleh Edward Snowden penyadapan situs internet besar-besaran yang dilakukan Amerika menimbulkan gesekan dalam komunitas internasional dan mendorong pendekatan yang lebih global terhadap tata kelola website.
Departemen Perdagangan punya waktu sampai musim gugur ini untuk menyetujui atau menolak usul tersebut, atau mengajukan rencana lain. [ka/al]
