Di tengah melonjaknya jumlah kasus virus corona di negara bagian Florida, Walt Disney World kembali membuka empat taman hiburannya yang berlokasi di kota Orlando dan pusat perbelanjaan dan restoran, Disney Springs.
Setelah tutup sejak Maret lalu, pada tanggal 11 Juli lalu Disney mulai membuka dua taman hiburannya, yaitu Magic Kingdom dan Animal Kingdom, yang langsung memicu kecaman dan kontroversi.
Sehari setelah pembukaan kembali, negara bagian Florida mendapati 15.300 kasus virus corona baru, seperti dilansir surat kabar the New York Times. Ini merupakan jumlah kasus terbanyak dalam satu hari yang ditemukan di sebuah negara bagian di Amerika Serikat.
Pada saat bersamaan Disney memutuskan untuk membuka dua lagi taman hiburannya, Epcot dan Hollywood Studio.
Warga Indonesia, Alfian Rusli adalah seorang karyawan atau Disney biasa menyebutnya, cast member, di taman hiburan Animal Kingdom di Florida. Ia bertugas sebagai conservation educator, dimana ia mengajarkan tentang konservasi binatang kepada para pengunjung.
“Secara pribadi, nggak masuk akal ya kenapa Disney itu buka kembali,” ujar Alfian Rusli saat diwawancara melalui Zoom oleh VOA Indonesia.”
Sebagai karyawan, Alfian mengaku khawatir dengan pembukaan ini, mengingat jumlah kasus virus corona yang terus bertambah di Florida. Belum lagi ia juga harus menenangkan keluarga di Indonesia, yang terus menanyakan keadaannya.
“Jadi ada was-was juga, ada cemas,” tambahnya.
Menurut Alfian, Disney memang telah mempersiapkan berbagai hal baru untuk menyambut kembali para pengunjung di era pandemi ini. Mulai dari berbagai petunjuk untuk melakukan pembatasan sosial dengan jarak 6 kaki atau sekitar 2 meter ketika antre untuk naik wahana, hingga penyanitasi tangan yang disediakan di berbagai pojok.
Jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk pun juga dibatasi, sehingga mereka tetap bisa melakukan pembatasan sosial. Hal ini menyebabkan jumlah pengunjung, khususnya di Disney Animal Kingdom menurun drastis. “Hari pertama 11 juli itu kira-kira 3.000 sampai 4.000 pengunjung saja,” cerita Alfian.
“Sebelum ada pandemi ini, untuk Animal Kingdom sendiri itu rata-rata, kita bisa terima 28-32 ribu pengunjung. Kalau lagi summer (musim panas.red), bisa sampai 36 ribu pengunjung,” tambahnya.
Lebih jauh Alfian mengatakan, “wahana yang paling popular di Disney’s Animal Kingdom itu kan Flight of Passage, tentang Avatar world gitu kan. Itu biasanya waiting time-nya itu 2-3 jam. Nah di reopening days, tanggal 11 juli itu cuma 5 menit aja.”
Karyawan Disney World Florida Yang Dipanggil Bekerja Kembali Dilatih Khusus Soal Corona
Saat ini memang Disney World di Florida belum memanggil kembali seluruh karyawannya yang berjumlah 77 ribu orang. Para karyawan yang telah dipanggil masuk, termasuk Alfian, lalu diberi pelatihan khusus, seperti bagaimana menjaga jarak dengan pengunjung.
Mereka juga diminta untuk lebih sering mencuci tangan, baik dengan sabun atau pun dengan penyanitasi tangan. Mereka juga dibekali lap disinfektan, masker, kacamata transparan sebagai pelindung, dan juga termometer.
“Jadi sebelum berangkat kerja, kita harus cek dulu temperatur kita. Kalau diatas 100,4F (setara dengan 38C.red) sebaiknya tidak kerja,” jelas lulusan S1 jurusan Aktuaria dari STMA Trisakti di Jakarta ini.
Para pengunjung pun juga diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki setiap taman dan mereka yang berusia diatas 2 tahun wajib mengenakan masker, kecuali saat sedang makan atau berenang.
“Harus. Dan maskernya itu yang masker yang spesifik gitu yang dipake di telinga, bandana itu nggak boleh,” jelasnya.
Para karyawan Disney pun tanpa segan akan menegur pengunjung yang tidak mengikuti protokol Kesehatan, khususnya mengenai penggunaan masker ini. “Yang (seharusnya) kan dari hidung ya. Ditutup hidungnya sampai dagu. Nah, itu biasanya yang nggak tertib tuh (menggunakan masker) dari mulut doang sampai dagu. Jadi hidungnya kebuka,” kata Ian.
Untuk saat ini hanya ada beberapa restoran yang buka di dalam taman. Namun, para pengunjung harus membeli dan membayar makanannya melalui aplikasi ponsel. “Jadi benar-benar cashless (tidak ada transaksi dengan uang.red). Jadi harus bayarnya di mobile apps juga,” jelasnya.
Tak Ada Lagi Live Show
Salah satu perbedaan di era pandemi ini adalah tidak diadakannya pertunjukan langsung di Disney World. Seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, pembukaan kembali taman-taman hiburan Disney World ini telah menimbulkan perselisihan antara Disney dan para aktor, serta penyanyinya.
Melalui serikat kerja, para aktor dan penyanyi yang bekerja untuk Disney World ini mengajukan keluhan, karena merasa tidak diperlakukan secara adil, setelah menuntut adanya penyelenggaraan tes virus corona. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan mereka sebagai penampil, dimana tidak memungkinkan bagi mereka untuk mengenakan masker. Awalnya, para aktor dan penyanyi ini telah mendapat panggilan untuk kembali bekerja, namun panggilan tersebut dibatalkan setelah mereka mengajukan keluhan.
Hingga artikel ini dirilis, kasus virus corona yang terkonfirmasi di Florida telah mencapai 345.612 dan lebih dari 4.900 orang meninggal dunia akibat virus itu.
Taman Disneyland di California Tetap Tutup
Melonjaknya jumlah kasus virus corona di California membuat pihak Disney kembali memundurkan jadwal pembukaan kembali taman hiburan Disneyland di negara bagian itu. Taman hiburan ini tutup sejak Maret lalu.
Namun, salah satu pusat perbelanjaan dan restorannya, yaitu Downtown Disney, sudah dibuka kembali sejak tanggal 9 Juli lalu. “Sebenarnya agak deg-degan juga sih,” kata warga Indonesia di California, Endah Redjeki saat bercerita mengenai kunjungannya ke tempat tersebut sehari setelah dibuka kembali.
“Pertama kali masuk, kita di cek temperaturnya. Kemudian kita ditawari, apakah kita punya face mask apa tidak. Kalau nggak, mereka menyediakan facemask yang disposable. Kemudian, kita harus pakai hand sanitizer dulu,” kata perempuan yang berprofesi sebagai Dance Production Specialist di Santa Monica College, di Santa Monica, California ini.
Berbagai tanda dan anjuran untuk menjaga jarak antar sesama juga terlihat di mana-mana. Namun, meskipun sudah buka, pusat perbelanjaan ini masih sepi pengunjung dan beberapa restoran masih tutup. Para musisi dan penampil Disney yang biasa terlihat di berbagai sudut tempat ini juga tidak tampak.
“Untuk sementara ditiadakan,” kata Endah.
Endah sendiri adalah penggemar taman hiburan Disney, yang memiliki annual pass atau tiket tahunan, yang bisa ia pakai setiap hari. Disney pun memberikan keringanan kepada para pemegang tiket spesial “Karena kemarin (dan) sampai saat ini tutup, akhirnya masa berlakunya annual pass-ku itu dimundurin,” jelas Endah.
Saking cintanya dengan taman hiburan Disney, Endah mengatakan “pastinya kepingin datang” jika nanti sudah dibuka kembali. Apalagi setelah kemarin melihat situasi di Downtown Disney yang dijaga oleh banyak petugas untuk memastikan para pengunjungnya tertib dalam menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Jadi aku merasa cukup amanlah. Aman dan nyaman,” katanya.
Tapi, Endah mengatakan akan menghindari dulu permainan yang tergolong seram. “Aku hindari dulu misalnya (menaiki wahana) yang seram-seram atau apalah yang kita teriak-teriak gitu. Maksudnya kan kita tahu ya virus itu (bisa menular), misalnya ada droplets,” jelas Endah.
Sebuah taman hibudan di Fujiyoshida, Jepang, baru-baru ini viral, karena meminta pengunjungnya tidak teriak untuk mencegah penularan virus corona saat naik wahana, salah satunya roller coaster dengan ketinggian lebih dari 71 meter.
Hingga kini, jumlah kasus virus corona yang terkonfirmasi di California telah mencapai 400 ribu kasus dan lebih dari 7.700 orang meninggal dunia. (di/em)