Seorang guru warga Amerika yang ditangkap oleh pasukan Kurdi di Suriah mengakui bahwa ia tertarik pada gerakan ISIS, tapi tidak ikut bertempur dengan mereka.
Jaringan televisi Amerika NBC, Selasa menyiarkan wawancara dengan Warren Christopher Clark, satu dari lima orang asing, termasuk seorang warga Amerika lainnya, yang ditangkap oleh pasukan Kurdi yang dibantu Amerika di Suriah bagian timur.
Clark yang berusia 34 tahun, berasal dari negara bagian Texas, dan ia menggunakan nama Abu Mohammad al-Ameriki, setelah ia masuk Islam. Katanya, “saya ingin mempelajari lebih banyak tentang ideologi mereka.”
“Saya ingin melihat apa sebenarnya kelompok itu, dan apa yang mereka lakukan,” tambahnya.
Clark mengatakan ia pergi ke Suriah pada 2015 setelah melihat video-video pemenggalan yang dilakukan oleh ISIS. “Saya berasal dari Amerika, dari Texas, dimana banyak orang juga suka membunuh. Karena itu saya tidak melihat apa bedanya dengan ISIS.”
Kata Clark lagi di Texas “mungkin pembunuhan itu tidak direkam kamera, tapi hasilnya sama saja.” Kata Clark, yang bekerja sebagai guru pengganti dekat Kota Houston di Texas, ia menawarkan diri untuk mengajar bahasa Inggris kepada kelompok ISIS itu. Pemerintah Amerika belum mengatakan apa yang akan dilakukan terhadap Clark dan Zaid Abed al-Hamid, warga Amerika lainnya yang ditangkap oleh pasukan Kurdi itu. [ii]