Pihak berwenang di Meksiko telah menangkap seorang lelaki yang diduga membunuh seorang petugas Patroli Perbatasan Amerika dalam penembakan tahun 2010, yang mengungkapkan adanya program pemerintah yang mengizinkan penjualan senjata ke para penjahat.
Seorang kepala polisi di Arizona mengatakan Heraclio Osorio-Arellanes ditangkap hari Rabu. FBI menawarkan imbalan hingga 250 ribu dolar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan warga Meksiko itu.
Ia dituduh menjadi bagian dari kelompok terdiri dari lima orang yang pekerjaannya merampok pedagang narkoba di perbatasan.
Petugas Patroli Perbatasan Brian Terry dan tiga petugas lainnya sedang bekerja untuk memburu kelompok semacam itu di gurun di Arizona Selatan, sewaktu bentrokan berkobar dan menewaskan Terry.
Setelah ditelusuri, dua pucuk senjata yang ditemukan di lokasi kejadian ternyata berasal dari program yang dijalankan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak Amerika. Dalam program itu, senjata dijual ke para penjahat. Petugas kemudian melacak senjata itu untuk menemukan para penjual senjata. Para petugas kehilangan jejak sebagian besar senjata yang terkait operasi yang disebut “Fast and Furious” itu.
Empat lelaki lainnya telah divonis bersalah atau mengaku bersalah terkait dalam pembunuhan Terry itu. Seorang tersangka lagi masih buron. [uh/lt]
