Biro Investigasi Federal Amerika (FBI), Jumat (26/10) menyatakan menemukan paket mencurigakan ke-11, yang ditujukan kepada Senator Demokrat Cory Booker.
FBI menyatakan isi paket ini mirip dengan bom pipa yang ditujukan kepada mantan Presiden Barack Obama, tokoh-tokoh terkemuka Demokrat lainnya dan pengecam Presiden Donald Trump. Badan penegak hukum itu menyatakan paket tersebut ditemukan di Florida.
CNN dan media berita lainnya melaporkan paket mencurigakan ke-12 yang ditujukan ke mantan Direktur Intelijen Nasional James Clapper juga ditemukan pada hari Jumat (26/10).
Clapper kepada CNN Jumat pagi menyatakan ia tidak terkejut ia menjadi sasaran dan menyatakan insiden itu “serius.”
Para investigator federal menggeledah sebuah fasilitas besar penyortiran surat Amerika di Florida, Kamis malam, setelah menetapkan bahwa sedikitnya satu dari sepuluh bom pipa yang diposkan ke sejumlah tokoh partai Demokrat atau pengritik Presiden Donald Trump diproses di sana.
Sebuah laporan di harian Miami Herald menyebutkan paket yang muncul di kantor anggota DPR Debbie Wasserman Schultz “kemungkinan besar” adalah paket yang dimaksud itu, kata seorang petugas penegak hukum federal yang banyak tahu mengenai kasus tersebut.
Sebelum tiba di kantor Schultz, bom surat itu mula-mula ditujukan ke kantor mantan Jaksa Agung Eric Holder di Washington,DC, tetapi tidak ada yang menerimanya dan kemudian dikirim kembali ke alamat pengirimnya, yakni alamat Schultz. Paket ini diproses melalui fasilitas besar untuk menyortir surat Opa-locka di Florida, lapor The Herald.
Para penyelidik menyatakan yakin mereka akan dapat mengidentifikasi siapa yang bertanggungjawab mengirim kesepuluh bom pipa tersebut.
“Kami akan mengidentifikasi dan menangkap orang atau orang-orang yang bertanggungjawab atas tindakan ini,” kata kepala polisi kota New York James O'Neill kepada wartawan Kamis sore.
Semua bahan peledak yang dicurigai dibawa ke laboratorium FBI di pangkalan Korps Marinir Amerika di Quantico, Virginia, kata O'Neill. [uh]
