Tautan-tautan Akses

DK PBB Kecam Amerika karena Desak Pembahasan Aksi Protes di Iran


Duta Besar AS di PBB, Nikki Haley berbicara pada pertemuan DK PBB membahas situasi di Iran, Jumat (5/1).
Duta Besar AS di PBB, Nikki Haley berbicara pada pertemuan DK PBB membahas situasi di Iran, Jumat (5/1).

Sidang Dewan Keamanan PBB yang diadakan hari Jumat (5/1) untuk membahas aksi-aksi protes di Iran berubah menjadi ajang kecaman atas pemerintah Amerika yang minta diadakannya pertemuan itu untuk membicarakan apa yang disebut anggota DK lainnya sebagai “masalah dalam negeri Iran.”

Duta Besar Perancis untuk PBB mengatakan, aksi-aksi protes itu tidak mengancam perdamaian dan keamanan internasional.

“Kita harus awas terhadap usaha-usaha untuk memanfaatkan krisis ini bagi kepentingan pribadi, yang hanya akan memberikan hasil yang sangat bertentangan dengan yang diharapkan,” kata Duta Besar Francois Delattre.

“Betapapun mencemaskannya peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini di Iran, insiden-insiden itu tidak merupakan ancaman bagi keamanan dan perdamaian internasional,” tambah Delatorre.

Duta Besar Iran untuk PBB Gholamali Khoshroo mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa pemerintahnya punya “bukti-bukti kuat” bahwa aksi-aksi protes di Iran itu “sangat jelas diatur dari luar negeri.”

Khoshroo juga mengatakan Amerika telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai anggota tetap DK untuk minta diadakan sidang membahas aksi protes itu.

Duta Besar Rusia Vasilly Sebenza mengatakan Amerika menyalahgunakan lembaga DK dengan memanfaatkan situasi di Iran untuk menggerogoti perjanjian nuklir internasional dengan Iran.

Duta Besar China untuk PBB Wu Haito mengatakan, “Membahas situasi domestik dalam Dewan Keamanan tidak akan membantu penyelesaian masalah itu.”

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat hari Jumat membahas demonstrasi pro-dan anti-pemerintah di Iran, yang mengakibatkan 22 orang tewas dan menyebabkan penangkapan lebih dari 1.000 lainnya.

Duta Besar Amerika Nikki Haley yang meminta diadakannya pertemuan darurat Dewan Keamanan itu. Rusia dan anggota Dewan Keamanan PBB lainnya mengkritik tindakan itu, dengan mengatakan bahwa demonstrasi tersebut merupakan isu dalam negeri dan tidak melibatkan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Dalam pertemuan tersebut, empat pelapor khusus PBB dikutip mengatakan bahwa pemerintah Iran harus segera bertindak untuk memastikan bahwa semua orang Iran dapat menggunakan hak kebebasan menyatakan pendapat tanpa takut akan konsekuensi kekerasan.

Setelah pernyataan pengantar pada pertemuan tersebut, Duta Besar Haley mengatakan, demonstrasi merupakan "sesuatu yang harus diperhatikan dunia." Dia menyebutnya "ekspresi spontan hak asasi manusia yang fundamental" dan "menunjukkan kekuatan orang-orang pemberani yang telah menjadi muak dengan pemerintahan yang menindas sehingga mereka mempertaruhkan nyawa dalam demonstrasi protes."

Dia mengatakan beberapa anggota Dewan Keamanan yakin bahwa HAM bukan urusan DK, tetapi Amerika tidak setuju. Haley meminta pemerintah Iran untuk menghentikan penyensoran suara masyarakat dan memulihkan akses mereka ke internet.

"Rezim Iran sekarang mendapat peringatan," katanya. "Dunia akan melihat apa yang kalian lakukan." [sp/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG