DK PBB menuntut semua pihak di Suriah agar secepatnya mengijinkan makanan, obat-obatan dan bantuan kemanusiaan lainnya yang sangat dibutuhkan masuk di seluruh zona perang.
Ke 15 anggota DK dengan suara bulat menyetujui resolusi hari Selasa (22/12) yang menyampaikan kemarahan bahwa mereka yang berperang di Suriah mengabaikan tuntutan PBB sebelumnya dan “marah” karena kekerasan itu tampak makin memburuk.
Resolusi hari Selasa itu ditujukan kepada pemerintah Suriah dan ISIS, Front al-Nusra dan para pejuang terkait al-Qaida.
Resolusi itu mengecam “meluasnya penyiksaan, perlakuan buruk, eksekusi sewenang-wenang, pembunuhan tanpa pengadilan, penghilangan secara paksa, kekerasan seksual dan berdasarkan gender serta pelanggaran berat dan penyiksaan yang dilakukan terhadap anak-anak.
Sebelumnya hari Selasa pimpinan kantor PBB di Jenewa, Michael Moller mengatakan akan menjadi tuan rumah perundingan Suriah disana bulan depan. Ia tidak memberi tanggal pasti tapi mengatakan kemungkinan akhir Januari.
Dua putaran perundingan damai yang ditengahi PBB diadakan di Jenewa awal tahun lalu, tidak sukses.
DK mensahkan sebuah resolusi minggu lalu yang menyampaikan dukungan bagi proses politik yang dipimpin Suriah dan difasilitasi oleh PBB untuk mendirikan pemerintahan transisi dalam enam bulan dan mengadakan pemilu dalam 18 bulan. [my/jm]