Dokter hewan di seluruh Amerika tengah menghadapi peningkatan jumlah hewan piaraan yang harus diperiksa selama pandemi COVID-19.
"Kami melihat ada sekitar 10 persen peningkatan dalam jumlah hewan yang kami tangani, sejak pandemi mulai," ujar Dr. Katarzyna Ferry dari Veterinary Specialty Hospital di Palm Beach Gardens, Florida, kepada Associated Press.
Mereka sangat sibuk, bahkan tidak bisa menerima hewan piaraan yang baru, meskipun telah menambah jam kerja dan mempekerjakan karyawan tambahan.
"Situasinya sangat sulit. Kami tetap mengalami kekurangan karyawan, walau telah aktif mencari karyawan tambahan," tambah Dr. Katarzyna Ferry.
Dr. Katarzyna Ferry mengaku tidak keberatan dengan kesibukannya dan tetap bisa melakukan pekerjaannya dalam skala seperti itu. Namun, terkadang ia merasa kewalahan, karena mereka benar-benar membutuhkan lebih banyak dokter hewan dan ada permintaan besar akan dokter hewan tambahan.
Asosiasi Produk Hewan Piaraan di Amerika memperkirakan sekitar 12,6 juta rumah tangga mengusahakan adopsi hewan piaraan baru tahun lalu, sejak pandemi mulai.
Sementara itu, lebih sedikit orang yang melepaskan hewan piaraan mereka. Orang-orang yang bekerja dari rumah juga lebih memperhatikan dan menemukan penyakit pada hewan mereka yang mungkin saja tidak akan terobati jika situasinya berbeda.
"Banyak klien yang membawa hewan piaraan mereka ke rumah sakit, karena ketika berada di rumah, mereka lebih mampu melihat perubahan kebiasaan dari hewan piaraan mereka, yang mungkin luput dari perhatian mereka kalau mereka tidak berada di rumah," jelas Dr. Katarzyna Ferry.
Warga Amerika, Jessica Wright yang tinggal di kota Decatur, di negara bagian Georgia mengadopsi anjingnya yang bernama Penny saat pandemi.
"Satu hal yang saya suka dari memiliki hewan piaraan selama pandemi adalah karena dengan bekerja dari rumah, saya bisa mengajak Penny berjalan-jalan empat hingga lima kali sehari selama 15 menit. Itulah hal terbaik yang saya rasakan," kata Jessica Wright kepada Associated Press.
Banyak dokter hewan yang mengeluh keletihan sehingga juga rasa empati pada hewan berkurang.
Sekolah dokter hewan juga tidak bisa menghasilkan lulusan kedokteran hewan dengan cepat. Pekerjaan untuk dokter hewan dan teknisi dokter hewan diproyeksikan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan pekerjaan lain dalam beberapa tahun ke depan. [di/jm]