Salah satu dari dua korban tewas di Texas pada akhir pekan dalam kecelakaan mobil Tesla yang diyakini beroperasi tanpa pengemudi adalah seorang dokter, bernama William Varner. Hal itu diungkapkan oleh pegawainya pada Selasa (20/4).
Polisi mengatakan mobil Tesla Model S menabrak pohon dan terbakar dekat Houston pada Sabtu (17/4) malam, menewaskan satu penumpang yang ditemukan di kursi penumpang depan dan pemilik di kursi belakang.
Reuters melaporkan, saksi mata mengatakan kepada polisi bahwa kecelakaan itu terjadi tak lama setelah para korban meninggalkan rumah mereka untuk menjajal kemampuan swakemudi mobil tersebut.
"Dr. Varner adalah manusia luar biasa yang secara pribadi memberi dampak kepada banyak orang...," kata Memorial Hermann The Woodlands Medical Center dalam sebuah pernyataan. "Dia akan sangat dirindukan oleh banyak orang."
Varner, seorang ahli anestesi berusia 58 tahun, lulus dari University of Texas Medical Branch At Galveston pada 1988.
“Kami sedih mendengar kematian salah satu dokter kami pada akhir pekan. Dr. Varner menghabiskan hidupnya untuk merawat orang lain, dan sekarang kami fokus untuk merawat rekan-rekannya dan keluarganya, membantu mereka mengatasi kehilangan yang tiba-tiba dan tidak terduga ini," kata asosiasi dokter anestesi, US Anesthesia Partners, dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Korban lainnya, yang lahir pada 1951, belum teridentifikasi hingga Selasa (20/4).
Polisi Texas mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan meminta surat perintah penggeledahan untuk mengamankan data kendaraan, setelah Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk mencuit bahwa data-data Tesla menunjukkan kendaraan itu tidak beroperasi dengan Autopilot. [na/ft]