Rumah sakit di Omaha negara bagian Nebraska, AS itu merilis sebuah pernyataan hari Senin (17/11) yang mengatakan dokter Martin Salia telah meninggal “sebagai akibat dari gejala-gejala lanjut dari penyakit itu.”
Ia adalah pasien Ebola ketiga yang dirawat di rumah sakit dan orang kedua yang meninggal karena penyakit itu di Amerika.
Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) hari Jumat melaporkan naiknya angka kematian Ebola, dan mengatakan telah terjadi 5.177 kematian dari 14.413 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia, sejak awal wabah ini. Dikatakan telah terjadi “peningkatan tajam” dalam jumlah kasus di Sierra Leone, termasuk 421 infeksi baru yang dilaporkan minggu terakhir ini.
Sementara itu, Liberia, negara yang paling terpukul Afrika Barat, telah menetapkan sasaran nasional yang tidak menemukan penderita baru sebelum Natal, tanggal 25 Desember.
Presiden Ellen Johnson Sirleaf mengatakan dalam pidato radio secara nasional hari Minggu bahwa jalan ke pemulihan negaranya akan sulit. Dia mengatakan tata pelayanan kesehatan Liberia harus disiapkan dengan lebih baik untuk wabah penyakit apapun di masa depan, dengan perbaikan tajam juga dibutuhkan dalam pemerintahan dan ekonomi negara itu.
Lebih dari 2.800 dari seluruh angka kematian akibat Ebola telah terjadi di Liberia.
Juga hari Minggu, para pejabat kesehatan Amerika mengatakan orang-orang yang melakukan perjalanan dari Mali akan menjalani penyaringan dan pemantauan serupa seperti orang –orang yang datang dari Liberia, Sierra Leone dan Guinea. Ini berupa antara lain mengukur suhu tubuh orang-orang yang datang dan menanyai mereka mengenai kesehatan mereka dan kemungkinan bersentuhan dengan penderita virus Ebola.
Walaupun Mali tidak menderita wabah Ebola yang luas, telah ada sejumlah penderita yang sudah dipastikan di sana dalam beberapa hari ini.
