Foto-foto dokumen berbahasa Inggris bertanda rahasia muncul di Twitter dalam beberapa hari terakhir. Para analis mengatakan dokumen-dokumen itu tampak asli tetapi informasi di dalamnya telah direkayasa sebelum dirilis melalui media sosial.
Andrey Piontkovsky peneliti senior di Institut Rusia Modern yang berbasis di New York melalui Skype mengatakan, “Tentu ini kebocoran di mana propaganda Rusia dan layanan khusus bisa terlihat. Terutama karena jumlah kerugian (jiwa) yang benar-benar menggelikan, 17.000 warga Rusia dan 75.000 warga Ukraina. Kesalahan ini sepenuhnya mengungkap mereka. Dan menunjukkan bahwa alasan utamanya adalah untuk meyakinkan publik Rusia bahwa hanya 17.000 tentara yang tewas."
Dokumen rahasia itu merinci upaya Amerika dan NATO untuk meningkatkan pasukan Ukraina menjelang rencana serangan musim semi. Dokumen tersebut berisi informasi mengenai pengiriman senjata dari Barat serta pelatihan dan kesiapan pasukan Ukraina.
Dokumen tersebut tidak membahas strategi lapangan yang sebenarnya dan kurun liputannya hanya lima minggu. Ini memberi gambaran lebih mirip sebuah potret ketimbang rencana pertempuran yang lengkap, kata para analis.
Analis juga mengatakan kebocoran yang diedit itu dimaksudkan untuk membuat Rusia dan dunia yakin bahwa hubungan antara Ukraina dan mitra Baratnya lemah.
Tidak demikian halnya, kata Ukraina.
Mykhailo Podolyak penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina juga melalui Skype mengatakan, “Kami memiliki kerja sama yang sangat konstruktif dengan mitra-mitra kami. Para mitra sangat memahami apa, bagaimana, dan pada tahap apa kita berada. Karena itu penting, kita harus sinkron untuk menerima alat khusus untuk tahapan perang tertentu. Mitra harus memahami mengapa, dalam jumlah berapa, dan alat apa yang kita butuhkan pada berbagai tahapan perang. Kami memberi tahu mitra kami tentang semua aspek.”
Para analis mengatakan sulit untuk mengukur dampak dari perilisan dokumen ini terhadap pertempuran jangka pendek di Ukraina. [my/jm]
Forum