Pengusaha real estate dan bintang televisi realitas Donald Trump, Selasa (16/6) mengumumkan maju sebagai salah seorang kandidat bagi nominasi kepresidenan dari partai Republik untuk pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016.
Dalam pidatonya dari gedung pencakar langit Trump Tower di Manhatttan, Trump berjanji akan menjadi presiden yang paling sukses menciptakan lapangan kerja.
Dengan menyebut sekelompok politisi di Washington saat ini “bodoh dan pengecut”, Trump mengatakan apa yang disebut sebagai “impian Amerika” sudah mati. “Tetapi jika saya terpilih menjadi presiden, saya akan mengembalikan impian itu menjadi lebih besar dan lebih baik, lebih kuat dari sebelumnya, dan saya akan menjadikan Amerika besar kembali”, ujarnya.
Trump mengatakan kepiawaian bisnisnya akan mengembalikan lapangan kerja dari luar Amerika. Ia juga menambahkan akan bersikap tegas pada teroris, pertahanan dan imigrasi.
Miliuner yang dikenal suka bicara blak-blakan ini tidak dilihat sebagai kandidat yang akan mampu meraih nominasi partai, tapi yang pasti, Trump akan menambah semarak bursa calon presiden AS dari Partai Republik. Sebelum Trump, sudah ada 11 kandidat lain yang mencalonkan diri.
Trump, 69 tahun, yang memiliki sejumlah hotel dan membawakan acara reality show "Celebrity Apprentice" di NBC, pernah menimbang akan mencalonkan diri pada pemilu-pemilu sebelumnya tapi kemudian mengurungkan niatnya.
Dalam jajak pendapat online Reuters/Ipsos terbaru, Trump berada di peringkat 12 di antara 13 kandidat yang sudah menyatakan mencalonkan diri atau diperkirakan akan mencalonkan diri. Mantan Gubernur Florida Jeb Bush yang mengumumkan pencalonan dirinya Senin lalu, memimpin dalam jajak pendapat.
Beberapa analis memperkirakan Trump hanya memiliki peluang kecil untuk meraih nominasi Partai Republik.
Ia umumnya dikenal sebagai bintang televisi yang membawakan program “The Apprentice”. Ia selama ini berkeras bahwa Presiden Barack Obama memalsukan akte kelahirannya dan pandangan ini baru-baru ini saja berubah. Tetapi nama Trump telah identik dengan kekayaan dan kerap menjadi olok-olok para komedian.
Dalam survei-survei lainnya, Trump memperoleh peringkat negatif, dengan lebih dari 50 warga Amerika mengatakan mereka tidak akan pernah mempertimbangkan untuk memilih Trump sebagai presiden AS.
