Ketua DPR AS Nancy Pelosi telah mengindikasikan, DPR akan melakukan pemungutan suara hari Rabu (15/1) untuk mengirim dakwaan resmi pemakzulan ke Senat, sehingga membuat persidangan pemakzulan yang bersejarah terhadap Presiden AS Donald Trump selangkah lebih dekat.
Pengumuman Pelosi disampaikan selama pertemuan tertutup dengan anggota Partai Demokrat di DPR hampir sebulan setelah DPR yang dipimpin Partai Demokrat memilih untuk memakzulkan Trump atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres.
Tuduhan pemakzulan itu mengatakan Trump menyalahgunakan kantor kepresidenan dengan menekan Ukraina untuk meluncurkan penyelidikan ke salah satu penantang utamanya dari Partai Demokrat pada pemilu 2020, mantan Wakil Presiden Joe Biden, dan menghalangi upaya kongres untuk menyelidiki tindakannya yang berkaitan dengan Ukraina.
Partai Demokrat pada pertemuan tertutup Selasa mengatakan Pelosi diperkirakan akan menunjuk sejumlah tokoh senior partai di DPR untuk kasus pekamzulan, pada hari Rabu.
Pelosi telah menunda pengiriman tuduhan pemakzulan ke Senat dalam upaya yang gagal membuat pemimpin Senat dari Partai Republik, Mitch McConnell, setuju untuk mendengarkan kesaksian dari para pembantu Trump utama yang secara langsung terlibat dengan presiden ketika ia menahan hampir $ 400 juta bantuan militer ke Ukraina sambil mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membuka penyelidikan Biden.
Pemungutan suara hari Rabu akan memungkinkan Senat untuk segera memulai persidangan minggu ini. Tetapi argumen pembukaan mungkin tidak akan dilakukan setidaknya sampai awal minggu depan karena Senat kemungkinan membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan formalitas seperti mengambil sumpah Ketua Mahkamah Agung John Roberts dan menyepakati serangkaian aturan. (my/jm)
