WASHINGTON, DC —
Awal pekan ini, FBI mengumumkan penyelamatan 100 lebih anak-anak yang dieksploitasi secara seksual sebagai hasil dari operasi nasional pemberantasan perdagangan seks. FBI mengatakan operasi itu melakukan penangkapan terhadap 150 orang, terutama para mucikari – yakni orang-orang yang mendapatkan keuntungan dari tindakan melanggar hukum tersebut.
Anggota DPR Amerika mengatakan penangkapan dan pengadilan bagi para mucikari tidak cukup – mereka yang membayar untuk berhubungan seks dengan anak-anak juga harus menghadapi hukuman federal. Anggota Kongres dari Partai Republik Ted Poe berbicara pada sebuah konferensi pers di Gedung DPR.
"Kita memiliki UU - Traficking Victims Protection Act yang mengadili pelaku perdagangan – yakni orang yang membawa gadis-gadis itu ke seluruh Amerika. Tapi pemakai, pembeli, tidak diadili pada tingkat federal," kata Ted Poe.
RUU End Sex Trafficking Act tahun 2013 mengharuskan orang-orang yang mengupayakan untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak dituntut di bawah undang-undang federal, di mana berlaku ketika ada aktivitas perdagangan manusia melalui lebih dari satu negarabagian.
Anggota DPR dari partai Demokrat Carolyn Maloney merupakan pendukung bagi RUU ini.
"Mengupayakan atau melakukan hubungan seks dengan anak-anak di bawah umur, membayar untuk berhubungan seks dengan seorang anak, adalah kejahatan, itu mutlak. Ini merupakan RUU yang sangat penting dan akan lebih memberatkan untuk mengekang kejahatan perbudakan seksual yang mengerikan ini pada abad ke-21," ujar Maloney.
RUU ini juga mendapat dukungan bipartisan dari Senat Amerika. Senator dari partai Demokrat Amy Klobuchar mengatakan ia berharap akan memperoleh suara bulat baik dari Kongres dan Senat, dan RUU itu ditandatangani menjadi undang-undang pada akhir tahun ini.
Anggota DPR Amerika mengatakan penangkapan dan pengadilan bagi para mucikari tidak cukup – mereka yang membayar untuk berhubungan seks dengan anak-anak juga harus menghadapi hukuman federal. Anggota Kongres dari Partai Republik Ted Poe berbicara pada sebuah konferensi pers di Gedung DPR.
"Kita memiliki UU - Traficking Victims Protection Act yang mengadili pelaku perdagangan – yakni orang yang membawa gadis-gadis itu ke seluruh Amerika. Tapi pemakai, pembeli, tidak diadili pada tingkat federal," kata Ted Poe.
RUU End Sex Trafficking Act tahun 2013 mengharuskan orang-orang yang mengupayakan untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak dituntut di bawah undang-undang federal, di mana berlaku ketika ada aktivitas perdagangan manusia melalui lebih dari satu negarabagian.
Anggota DPR dari partai Demokrat Carolyn Maloney merupakan pendukung bagi RUU ini.
"Mengupayakan atau melakukan hubungan seks dengan anak-anak di bawah umur, membayar untuk berhubungan seks dengan seorang anak, adalah kejahatan, itu mutlak. Ini merupakan RUU yang sangat penting dan akan lebih memberatkan untuk mengekang kejahatan perbudakan seksual yang mengerikan ini pada abad ke-21," ujar Maloney.
RUU ini juga mendapat dukungan bipartisan dari Senat Amerika. Senator dari partai Demokrat Amy Klobuchar mengatakan ia berharap akan memperoleh suara bulat baik dari Kongres dan Senat, dan RUU itu ditandatangani menjadi undang-undang pada akhir tahun ini.