Survei Geologi AS atau USGS melaporkan dua gempa bumi yang kuat dan dangkal melanda pulau Sumatera, Rabu (19/8) pagi. Namun gempa tidak memicu peringatan tsunami.
Gempa berkekuatan 6,8 dan 6,9 skala Richter itu terjadi dalam beda waktu enam menit satu dengan lainnya, mulai pukul 5.23 pagi waktu setempat.
Sistem mitigasi dan peringatan tsunami samudera Hindia mengatakan, "tidak ada ancaman membahayakan di negara-negara di sekitar Samudra Hindia."
Hanya terjadi "kemungkinan kecil korban dan kerusakan," tambah USGS.
Kepulauan di Asia Tenggara sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi karena terletak di "lingkaran api" Pasifik, tempat lempeng tektonik bertabrakan.
Pada 2018 gempa berkekuatan 7,5 skala Richter dan tsunami susulan di pulau Sulawesi menyebabkan lebih dari 4.300 orang tewas atau hilang. [ps/pp]