Dua ledakan di Baidoa, Somalia, menewaskan setidaknya 15 orang dan mencederai 30 orang lainnya.
Menteri Penerangan Negara Bagian South Westeran, Ugas Hassan Abdi, mengatakan “Serangan ini dilakukan oleh dua pembom bunuh diri yang mengenakan ikat pinggang yang dimuati bahan peledak.” Katanya, pejabat masih mengkaji angka-angka korban.
Kelompok ekstremis al Shabab yang terkait dengan al-Qaida, yang menguasai Baidoa pada 2009-2012, menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Seorang korban yang selamat mengatakan kepada VOA bahwa seorang pembom bunuh diri melempar sebuah granat di sebuah restoran yang ramai, menewaskan paling sedikit lima orang dan mencederai beberapa lainnya.
“Seorang laki-laki muda menghampiri kami dan melemparkan granat ke arah restoran yang ramai. Dia ditembak sebelum dia memicu sebuah ikat pinggang bermuatan bom yang dikenakannya,” kata Aden Nur.
Beberapa menit setelah serangan pertama, seorang pembom bunuh diri lainnya menabrakkan kendaraannya ke kompleks Hotel Bilan didekatnya, menewaskan paling sedikit 7 orang.
Serangan ini datang sementara kota itu bersiap-siap menyelenggarakan pemilihan bulan depan untuk memilih pemimpin di negara bagian regional barat laut. [jm]