Hingga Minggu pagi, 20 orang telah ditemukan tewas akibat tanah longsor yang melanda sebuah desa di Banjarnegara, Jawa Tengah, sementara 88 lainnya masih hilang.
Menurut juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, 16 korban tewas sudah teridentifikasi dalam bencana tanah longsor itu yang menerjang setelah hujan lebat berhari-hari.
Sekitar 577 orang telah dievakuasi ke 10 tempat pengungsian dan membutuhkan bantuan pangan, selimut, sanitasi, obat-obatan dan pakaian.
Tim SAR, yang didukung 1.250 personel dari berbagai lembaga dan relawan, Minggu (14/12) mulai menggunakan peralatan berat untuk mencari para korban yang masih hilang. Pencarian terkendala oleh cuaca dan medan berat, karena akses jalan terputus oleh longsoran tanah.
Banjarnegara adalah kabupaten yang memiliki kawasan pegunungan dengan resiko tanah longsor cukup tinggi. Pada Kamis dan Jumat kemarin, setidaknya terjadi tanah longsor di 25 lokasi meski dalam skala kecil.